Pagi Bunda, saat mendengar Warung Anak Sehat (WAS) apa yang akan terbayang di benak kalian? Kalau Mama Azzam langsung terbayang sistem kantin di sekolah seperti di negara Jepang, dimana kebersihan dan keamanan pangan-nya terjamin. Gak ada lagi kejadian anak sekolah keracunan makanan atau kekhawatiran orang tua terhadap jajanan berbahaya di lingkungan sekolah.
Beberapa minggu terakhir, viral di media sosial twitter dan Whatsapp Grup loh Bunda, ada jajanan yang berisi lilin mainan yang di jual di sekolahan dan dikonsumsi oleh anak-anak. Orangtua mana yang tidak khawatir dengan kejadian seperti ini, bahkan Azzam yang baru masuk PAUD sudah saya bawakan bekal makanan agar tidak jajan di lingkungan sekolahnya.

Pertama kali Mama Azzam mendengar mengenai warung anak sehat ini di tahun 2017, namun berhubung masih lihat banyak kantin dan penjual jajanan yang tidak higienis di setiap sekolahan, saya mengira program ini baru sekedar wacana dan belum serius dilakukan. Tapi ternyata program WAS ini sudah sukses dilakukan oleh beberapa sekolah dasar (SD) di kota Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta.
Baca juga : Ciptakan Lingkungan Sehat Untuk Anak
Warung Anak Sehat Akses Jajanan Sehat di Sekolah
“Kenapa harus bawa kotak bekal makanan sih, kan banyak jajanan di sekolah?” atau “Mama jahat, kenapa Azzam ga boleh ikutan jajan seperti teman-teman yang lain” ini adalah beberapa protes yang sering di ungkapkan oleh Azzam kalau sudah waktunya untuk berangkat belajar di PAUD. “Baru juga PAUD sudah over protektif Bu”, ini juga sering diungkapkan oleh beberapa orang tua yang antar dan tunggu anak-anak kepada saya.

Bukannya over protektif Bunda, tapi saya sedang belajar untuk terapkan pola hidup sehat, dan mendidik anak untuk bisa lebih selektif dalam memilih jajanan dan makanan yang masuk dalam tubuhnya. Kalau kita sudah berikan contoh yang kurang baik, jangan harap anak-anak mau melakukan hidup sehat.
Saat mengetahui kalau WAS sudah sukses dilakukan di beberapa sekolah dasar, saya menjadi antusias untuk cari tahu lebih banyak dan selalu update beritanya di facebook Warung Anak Sehat. Meskipun hanya untuk sekedar baca-baca dan praktek resep sehat yang ada.
Warung Anak Sehat (WAS) adalah salah satu dari program sosial PT.Sarihusada Generasi Mahardika dan Danone Indonesia, yang bertujuan untuk membentuk sejak dini kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat, bergizi dan bernutrisi, juga berikan akses jajanan sehat pada anak-anak usia 5-12 tahun di Sekolah Dasar (SD).
Pertama kali berdiri di tahun 2011, WAS saat ini sudah melakukan edukasi ke 446 sekolah dasar dengan total sebanyak 350 IWAS (Ibu Warung Anak Sehat) yang tergabung dari beberapa wilayah di Indonesia yaitu Ambon, Bandung, Bogor dan Yogyakarta.
Bunda juga bisa baca pengalaman saya saat mengunjungi WAS di SDN Sukasari, Bogor Lakukan Pola Hidup Sehat Sejak Dini dengan Pengenalan Isi Piringku dan Penerapan Warung Anak Sehat
Mengunjungi WAS secara langsung di SDN Sukasari dan SDN Dewi Sartika 3 di kota Bogor, memberikan banyak pengalaman dan juga informasi yang menarik mengenai bagaimana pengelolaannya dan peran serta perempuan sebagai wirausaha melalui Warung Anak Sehat.

Anak-anak sekolah secara rutin diberikan edukasi mengenai bagaimana cara untuk membedakan makanan sehat dan makanan dengan bahan yang berbahaya di dalam kelas oleh guru, bahkan dibentuk Duta Kantin yang selalu memberikan pengawasan langsung terhadap teman-teman di sekolah terhadap jajanan yang mereka beli.
Konsep WAS ini sama di setiap sekolah, yaitu mengedepankan kebersihan, kesehatan, keamanan bahan baku pangan, nikmat dan bergizi dengan harga yang terjangkau dengan uang saku anak sekolah dasar. Semua makanan harus bebas dari 5P yaitu Pengawet, Pewarna, Pemanis, Perasa dan Pengental apalagi zat berbahaya lainnya.
Apa saja sih edukasi yang diberikan WAS pada anak-anak, mereka diajarkan untuk peduli pada jajanan yang dimakannya, dengan cara berikut ini Bunda :
- Cek warna makanan
- Cek rasa makanan
- Cek bau makanan
- Cek pedagang yang menjual dan mengolah makanan
- Cek tempat jajanan dijual
Anak-anak diajarkan untuk melek gizi, lebih peduli pada asupan makanan sehari-hari yang mereka makan, sehat atau tidak jajanan yang ada di lingkungan mereka, memenuhi kebutuhan gizi seimbang atau tidak dan memberikan informasi apa saja makanan atau jajanan yang berbahaya bagi tubuh. Juga menjadi anak generasi maju yang pintar dengan selalu minum susu pertumbuhan SGM Eksplor 2 kali setiap harinya.
Warung Anak Sehat di SDN Sukasari
Beda sekolah, tentu saja beda penerapan dari WAS ini. Pada SDN Sukasari, tampak sekali tidak ada penjual jajanan berkeliaran di didepan sekolah, tetapi ada penjual jajanan di dalam lingkungan sekolah, berdampingan dengan kantin sekolah. Pedagang juga menggunakan perlengkapan yang higienis dalam menyiapkan jajanan.


Terdapat meja dan kursi berjajar dengan rapih di kantin Berseri di tengah-tengah lingkungan sekolah, sedangkan penjual jajanan ada di sekelilingnya. Tampak penjual yang melayani anak-anak yang jajan cilor, cilung, dan martabak dengan cara yang lebih steril, menggunakan masker dan sarung tangan untuk tetap menjaga kebersihan dagangannya.
Sebungkus nasi goreng lezat bergizi hanya dibandrol dengan harga Rp.3500, sedangkan untuk jajanan seperti kue-kue lainnya di bandrol dengan harga 2000-an. Kita sebagai orang tua, pasti merasa lebih lega saat bisa mengawasi secara langsung apa yang mereka beli di sekolah, bahkan ada daftar menu jajanan dan harganya di setiap meja kantin.

Tidak hanya itu, beragam varian jajanan Warung Anak Sehat lainnya yang menarik perhatian saya adalah Es jelly, berupa agar-agar yang dibentuk seperti matahari, dipadukan dengan biji selasih dan diberi toping susu putih. Ada juga singkong Thailand, tentu saja tidak menggunakan pemanis buatan, karena rasa manisnya didapat dari penambahan susu SGM Eksplor sebagai toping atau bahan bakunya.
Warung Anak Sehat di SDN Dewi Sartika 3
Penerapan WAS di SDN Dewi Sartika 3, Bogor tampak lebih kompleks. Karena sekolah ini satu gedung dengan SDN Dewi Sartika 1 dan 2 yang tidak menerapkan konsep WAS pada siswa sekolahnya. Masih banyak pedagang yang menjajakan dagangannya di depan sekolah meskipun di dalam ada kantin resmi. Bahkan ada beberapa penjual yang tidak sungkan masuk ke area sekolah dengan membawa kotak dagangan


Dikatakan oleh Ibu Nur Dahnia, selaku Kepala Sekolah SDN Dewi Sartika 3 bahwa untuk mencapai tujuan program WAS di sekolah ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi anak-anak sekolah dasar di sini sekarang sudah lebih pintar dan selektif dalam memilih jajanan di sekolah.
Berkenalan juga dengan Ibu Nur Komalasari, Ibu WAS dari SDN Dewi Sartika 3 yang sudah bergabung dalam program WAS sejak tahun 2016 dengan harapan bisa menambah kreativitas dan pengetahuan seputar makanan sehat. Warung anak sehat juga membantu sekolah dalam mewujudkan generasi muda Indonesia yang sehat, pintar dan maju.
Jajanan yang disediakan sangat beragam dengan gizi seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan dan uang saku anak-anak sekolah dasar. Ada menu croissant singkong, martabak manis, nasi goreng dan menu lainnya yang kreatif dan menarik di sini.


Selama anak diberikan suguhan berupa edukasi dan contoh langsung yang baik, insyaallah akan menjadi fondasi bagi mereka dalam filterisasi hal yang kurang baik di lingkungan. Hal ini berlaku dalam etika, pendidikan sosial dan juga pola hidup sehat.
Anak-anak yang terpenuhi gizinya dengan baik akan tumbuh kembang dengan baik dan menghasilkan Anak Generasi Maju yang cerdas dan pintar.
Ibu Warung Anak Sehat (IWAS) Upaya Pemberdayaan Perempuan Sebagai Wirausaha
Saya juga mendapatkan ilmu dari Ibu Yuni dan Ibu Nur Komalasari, yang merupakan pengelola Warung Anak Sehat (WAS), bagaimana Danone dan Sarihusada memberikan pelatihan bagi para perempuan Indonesia untuk menjadi wirausaha dalam mengelola WAS dan menjadi IWAS yang menginspirasi.
Setiap harinya, menu makanan yang ada di WAS selalu bervariasi, disesuaikan dengan makanan kekinian yang digemari oleh anak-anak, namun tetap sehat dan dibuat dengan pedoman gizi seimbang. Para IWAS juga mendapatkan pelatihan dari Danone Sarihusada untuk mengolah jajajan sehat melalui seminar ataupun edukasi via grup chat dan buku resep.

Tujuan utama dari dibentuknya program Warung Anak Sehat (WAS) yaitu :
1. Berikan akses pada anak-anak tingkat sekolah dasar untuk bisa membeli jajanan sehat dengan harga terjangkau.
2. Membangun kesadaran orangtua sejak dini akan pentingnya hidup sehat.
3. Meningkatkan rasa bangga dalam berwirausaha, terutama Ibu-ibu dengan mengelola kantin di dalam sekolah.
4. Berikan peningkatan pendapatan bagi IWAS sebagai duta perbaikan gizi anak Indonesia.
Semua IWAS dilatih menjadi wirausaha oleh Danone, dengan diberi pembekalan ilmu Manajemen Ekonomi Mikro dari praktisi keuangan. Mengenal lebih jauh tentang gizi dan kesehatan dari pelatihan bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, UMKM dan Badan POM. Pelatihan ini dilakukan secara berkala setiap bulan atau 2 bulan sekali.
Warung Anak Sehat (WAS) binaan Danone dan Sarihusada, selain menjadi akses dan edukasi jajanan sehat untuk anak sekolah usia 5-12 tahun di lingkungan sekolah, juga sarana dalam memberdayakan perempuan Indonesia sebagai wirausaha melalui Ibu Warung Anak Sehat (IWAS).
Semua anggota IWAS mendapatkan pelatihan secara langsung, pendampingan, dan peningkatan kemampuan bisnis yang meliputi edukasi bagaimana cara mencatat hasil penjualan, serta tips menghasilkan keuntungan dan mendapatkan beragam cara untuk melakukan pengembangan usaha, juga rekomendasi pengembangan usaha secara berkala.
Selain itu program IWAS juga membantu perempuan Indonesia untuk dapat mengembangkan diri menjadi pengusaha yang profesional, menjalin koneksi bisnis dengan pengusaha perempuan lainnya, sekaligus menjadi duta nutrisi yang mengedukasi pengetahuan nutrisi ke sekolah-sekolah.
Tentu saja kesuksesan program WAS ini harus didukung penuh oleh pihak sekolah, murid, orangtua dan lingkungan sekitar. Karena manfaat dari program ini berikan edukasi pentingnya makanan sehat dan bergizi bagi anak usia sekolah, agar mereka dapat tumbuh menjadi generasi maju di masa depan. Edukasi WAS ini dimasukkan kedalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Harapan saya sebagai orang tua, semoga program Warung Anak Sehat ini bisa dilaksanakan di semua Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia. Karena program ini sangat positif dan memutus rantai penjualan makanan atau jajanan berbahaya bagi anak-anak kita di sekolah.
Makanannya enak2 y mba dan pasti disukai anak2 juga dan yang paling penting sehat banget juga murah duh kapan y di Bekasi ada WAS agar anak2 bisa ikuta merasakan makanan sehat
Program nya bagus ini, semoga semua sekolah dasar menerapkan warung anak sehat
Semoga semua sekolah dasar menerapkan warung anak sehat.. Sangat baik ini
Harus hati hati dengan makanan anak anak di luar rumah…untung ada Warung Sehat
Senang sekali jika ada WAS di setiap sekolah, jadi jajanan anak terjamin kebersihannya. Saya sering tu merhatiin jajanan anak anak yang diluar sekolah ga higienis, dari mulai tempatnya dan cara oebgelolaannya, asli bikin jijik. Tapi kadang anak anakntetap suka.
Baru tahu lho, kalau program ini sudah berjalan sejak tahun 2011, berarti sudah banyak sekolah yang menerapkan ya, Kak
Wah, keren banget kegiatan-kegiatan warung anak sehat-nya Bunda. Saya senang banget mengetahuinya. Kegiatan semacam ini membuat orangtua tidak waswas tentang jajanan anak, ya. Dan mereka yang ulet bisa membuka usaha. Saya ingin ikut WAS ini, tapi anak saya sekolah di sekolah desa yan notabene uang sakunya tidak seberapa. Jadi tak bisa beri contoh nyata seperti ini
kalau kayagiini sih jadi nggak khawatir lagi ya dari sekolah juga turut mendukung, selain jajanannya terjamin dan sehat, pasti enak-enak huwaaa aku juga suka ke SD beli jajanan seoalnya murce2 hihi
Ikut Senang deh kalau ada Warung Anak Sehat kaya gini. Jadi gak was2 kalau anak mau jajan sementara kita gak bisa bawain bekal. Kalau di PAUD Ponakanku dulu, orang luar dilarang jualan. Gurunya yg jualan dan jajannya memang yang sudah dikenal anak
Kalau ke suatu tempat dan ragu dengan kebersihan makanan yang dijual, sampai saat ini pun aku masih memilih membawa bekal sendiri kok Bun 🙂
Kalau ada program WAS sepertinya keraguan akan segera sirna nih, jadi lebih tenang saat mengizinkan anak untuk jajan di luar
Wah aku berharap bisa ada WAS juga deh di banjarmasin sini. Mengurangi waswas orang tua akan berbagai makanan yg gak sehat
Alhamdulillah ya, ada solusi Warung Anak Sehat seperti ini, jadi bangga liatnya. Keren banget dedikasinya
Iya bener kak kalau jajanan anak Sekolah Dasar (SD) harus di lihat dulu, kadang mereka tempatnya tidak bersih, malah banyak kumannya. Oh iya dengan hadirnya warung anak, ini membantu anak-anak untuk jajan.
Waduh serem banget ya kalo jajanan anak sampe ada bahan berbahaya kayak plastisin gitu sampe kemakan sama anak. Semoga program warung anak sehat ini terus melebar ke kota-kota lainnya ya, Mbak.
Wah keren banget ini diajarin sejak dini untuk mengenal makanan sehat, semoga program ini akan berkelanjutan dan bisa dicontoh SD yang lainnya jadi biar mengajak orang-orang untuk melek tentang memilah makanan yang sehat dan tidak.
Apasti orang tua jadi girang dong kak karena sudah tidak was was lagi kalau anaknya jajan di sekolah. Semoga hal ini terus berlanjut dan jadi proyek percontohan buat sekolah yang lain
biasanya anak kecil memang sangat doyan jajan sembarangan di sekolah bahaya juga takut akan bahaya makanan yang dikonsumsi tidak sehat. Tetapi dengan program WAS ini sangat bagus sih jadi si anak dilatih untuk jajan jananan yang sehat dan aman untuk kesehatan
Amin.
Warung Anak Sehat ini memang harus ada di sekolah-sekolah deh supaya generasi kita bisa terlindungi dari bahaya jajan sembarangan..