Pagi moms, apa kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan ceria ya, kalau di Bekasi sudah mulai turun hujan setiap subuh dan malam hari, bagaimana dengan wilayah moms. Sudah siap menghadapi masing penghujan dan teror banjir apa belum 🙂 .
Selalu menjadi dilema ya moms, saat musim kemarau kita merasa kepanasan dan selalu dikelilingi debu jalanan yang membuat kulit wajah seperti melepuh, terkadang sering mengalami juga dehidrasi. Anak-anak juga rentan mengalami Heatstroke, yaitu kondisi saat suhu tubuh terlalu panas akibat paparan suhu panas di luar tubuh dalam jangka waktu yang lama. Suhu tubuh bisa meningkat tajam hingga mencapai 400C atau lebih.
Sedangkan saat musim penghujan tiba, kita was-was pada genteng rumah yang bocor, angin yang disertai hujan, banjir, sampai wabah penyakit pes akibat air yang kotor dan dikontaminasi kotoran tikus. Perekonomian juga akan lumpuh total kalau akses jalan tertutup banjir kan moms.

Bukan salah alam kalau sekarang musim kemarau maupun penghujan tidak bisa lagi kita prediksi lagi. Sulit menentukan kapan musim penghujan tiba atau kapan musin kemarau berakhir. Disadari atau tidak, semua karena salah manusia yang tidak lagi mempedulikan alam.
Membuang sampah sembarang, polusi kendaraan, melakukan pembakaran lahan, dan banyak hal lainnya yang merusak alam. Tanpa kita sadari, kita membuat bencana itu sendiri dengan perbuatan kita kan moms. Mulai sadar lingkungan yuk moms, mulai dari diri sendiri.
Menyadari pentingnya pelestarian alam, saya mulai melakukan bijak berplastik, melakukan penanaman pohon di rumah, dan membersihkan saluran air di depan rumah. Mengharapkan orang lain untuk melakukan penghijauan, dan sadar untuk buang sampah di tempat sampah, akan sangat sulit moms. Lebih baik kita mulai dari diri sendiri, dan mengajak seluruh keluarga untuk ikut terbiasa.

Meski tidak memiliki lahan yang luas di rumah, tetapi saya tetap mengajarkan kepedulian terhadap lingkungan pada anak saya Azzam. Menanam satu tanaman hias ataupun pohon buah di dalam pot menjadi satu solusi, hal ini saya lakukan agar anak bisa memahami betapa pentingnya pepohonan bagi kita sebagai manusia, salah satu makhluk yang ada di planet bumi.
Azzam juga sering menanam pohon cabai yang dimulai dari biji, menjadi kecambah, dan setelah tumbuh daun di tanam di dalam pot, setelah 4 minggu kita panen cabai rawit atau cabai merah. Senang loh saat anak tertarik untuk ikut serta dalam semua proses ini moms.
Selain menghasilkan oksigen, pohon dan tanaman juga sebagai sumber kehidupan dimana buahnya bermanfaat bagi kita. Dijamin deh moms, ga akan ada kejadian tanah longsor ataupun banjir kalau lingkungan kita asri dan hijau, banyak tanaman rimbun yang mengelilingi kita.
Program Penanaman Pohon Trembesi oleh Djarum Trees For Life.
Tahu ga sih moms, kalau tahun 2010, Djarum Trees For Life memprakarsai gerakan penghijauan di Pulau Jawa melalui program penanaman trembesi di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah. Yang merupakan Jalur Pantai Utara dan salah satu jalur utama yang menjadi nadi bagi transportasi darat.
Djarum Trees For Life adalah satu program penghijauan yang dilakukan oleh Bakti Djarum Foundation. Di mana di antara program tersebut adalah penanaman pohon trembesi, pusat pembibitan tanaman serta konservasi alam termasuk penanaman mangrove di sekitar pantai. Kegiatan ini menjadi salah satu bakti lingkungan Djarum Foundation pada alam.

Trembesi ini adalah salah satu jenis tanaman yang berasal dari negara tropis di Amerika, seperti Meksiko, Peru, dan Brazil. Kalau di Jawa Barat, pohon trembesi dikenal dengan nama Ki Hujan, karena selalu meneteskan air dan kemampuannya menyedot air tanah yang kuat.
Ingin sekali sih moms bisa tanam satu pohon trembesi di rumah, atau lingkungan Komplek perumahan saya di Bekasi, siapa tahu bisa mengurangi masalah banjir saat musim penghujan, atau kekurangan air saat musim kemarau… tapi saya bingung mesti tanam dimana, lawannya aja ga ada.
Tahu ga sih moms, kalau Sabtu, tepatnya tanggal 03 November 2018 akan ada kegiatan penanaman Trembesi di Jembatan Kalikuto Tol Semarang-Batang. Djarum Trees For Life akan memberikan 10 ribu batang pohon trembesi yang nantinya akan ditanam di sepanjang jalan tol Semarang Batang.
Penanaman ini merupakan salah satu dari rangkaian acara event sepeda Tour De Borobudur yang dilaksanakan oleh BTN. Penanaman secara simbolis akan dilaksanakan oleh Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selain itu akan ada juga event kerwn Downhill di Ternadi pada Sabtu dan Minggu, tanggal 03 – 04 November 2018 di Ternadi, Kudus Jawa Tengah. Tepatnya berlokasi di salah satu area konservasi Djarum Trees For Life yaitu Ternadi, Kudus. Akan digelar perhelatan kejuaraan sepeda downhill bergengsi 76 Indonesian Downhill 2018.
Pemanfaatan lahan konservasi Djarum Trees For Life sebagai sarana rekreasi pariwisata juga olahraga tentu aja menjadi angin segar dan contoh nyata dalam suksesnya program penghijauan. Siapa yang tidak senang pergi rekreasi ke tempat nyaman yang sejuk, dan di keliling alam yang asri dan lestari.
Saat ini moms, susah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga kelestarian area konservasi dan rekreasi berbasis alam dengan menumbuhkan sikap sadar lingkungan, yakni tidak lagi membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan vandalism atau coret – coret pada pepohonan atau benarkan di tempat wisata, terutama di alam terbuka.
Senangnya saat berada di tengah alam yang asri dan bersih, tidak ada sampah tergeletak sembarangan, air sungai yang mengalir jernih dan banyak imannya. Yuk kita mulai dari sendiri, sejak saat ini lebih peduli lingkungan.
1 komentar