Tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai Hari Ibu dirayakan untuk menghargai sosok ibu, sebagai seorang pelindung dan pengasuh keluarga. Mau ibu yang berkarir ataupun hanya ibu rumah tangga, sosok ibu selalu selalu bisa menjadi andalan keluarga, namun seorang ibu juga membutuhkan perhatian dan perlindungan dari sekitarnya.
Kalian tahu ga sih, selain kesehatan fisik, kita juga wajib menjaga kesehatan mental, apalagi bagi seorang ibu yang tugasnya gak ada habis-habisnya di rumah dan di kantor. Disadari atau tidak, seorang ibu sering mengalami burnout. Namun bagaimana seseorang bisa menyikapinya menjadi poin utama dalam menghadapi tantangan yang dialaminya.
Karena itu, Hansaplast sebagai brand pertolongan pertama terkemuka yang telah mendampingi keluarga Indonesia dalam merawat luka selama hampir dari 100 tahun, menggunakan momen Hari Ibu untuk mengangkat isu serta kiat-kiat mengatasi Mommy Burnout dalam kampanye #SepenuhnyaUntukIbu.
Hansaplast Dukung Ibu Berikan Pertolongan Pertama Hadapi Burnout Melalui Kampanye #SepenuhnyaUntukIbu
Mommy Burnout adalah kondisi dimana seorang ibu kelelahan secara fisik dan mental dikarenakan tanggung jawab dari berbagai perannya sebagai istri, orangtua, dan tempat keluarga berpijak.
Sampai saat ini, belum ada kiat yang realistis dan nyata untuk membantu ibu melewati masa tersebut. Saran seperti melakukan self-care belum tentu menjawab kebutuhan ibu yang sedang mengalami Mommy Burnou, karena faktor pencetusnya berbeda-beda dari setiap individu.
dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak, Founder @tentanganakofficial, & Mom Influencer berbagi pengalaman, “Sebagai seorang ibu, aku merasa harus kuat menjalani tanggung jawabku untuk keluarga. Terkadang sungkan meminta bantuan orang lain karena tidak mau merepotkan orang lain. Di sisi lain, aku juga ingin tetap memiliki aktualisasi diri. Dengan sebegitu banyaknya tanggung jawabku, kadang aku mengalami stres dan kelelahan fisik dan emosi tetapi aku sadar betul bahwa ibu yang bahagia penting bagi perkembangan anak. Oleh karena itu, dengan banyaknya peran yang aku jalani penting sekali untuk memastikan support system dari suami, dan keluarga terdekat sebagai salah satu cara untuk menangani mommy burnout. Salah satu wujud kasih sayang orang tua adalah membersamai sepenuhnya tumbuh kembang anak agar anak memiliki kemampuan bereksplorasi, namun disisi lain pesatnya daya ekplorasi miliki risiko untuk membuat anak terluka. Sehingga penting sekali sebagai orang tua mempersiapkan 2 hal yaitu pertama adalah kotak pertolongan pertama dan memahami langkah pertolongan pertama pada anak dan keluarga. Pada prinsipnya pertolongan luka pada anak adalah bersihkan luka dengan air mengalir atau antiseptik agar mencegah infeksi, lindungi luka dari kotoran dan bakteri dengan plester atau kasa. Penting jika luka terlihat dalam dan perdarahan tak kunjung berhenti segera bawa anak ke fasilitas kesehatan.”
Hansaplast memahami bahwa bagian dari masalah Mommy Burnout adalah pola pikir bahwa ibu harus melakukan segala sesuatunya sendirian, karena itu Hansaplast hadirkan kampanye #SepenuhnyaUntukIbu yang bertujuan melibatkan suami dan support system ibu seperti keluarga dan teman, untuk membantu ibu melewati masa ini.
Suami adalah support sistem pertama dan menjadi pilar pemulihan kekuatan sosok ibu sebagai pelindung keluarga. Hansaplast ingin mengajak suami dan para support system untuk memahami dan mengenali tanda-tanda Mommy Burnout, dengan saran dari pakar dan juga masukan dari para sosok suami yang mengetahui kiat-kiat mendukung ibu yang sedang melewati momen ini.
Psikolog Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi menjelaskan, “Sebagai sosok terdekat, para suami memiliki andil yang sangat penting untuk membantu istri atau ibu dalam menjalani berbagai peran di kesehariannya. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan meningkatkan pemahaman atau kepekaan terhadap ibu agar dukungan yang diberikan sesuai, misalnya dengan memperhatikan apakah ada situasi yang mungkin membebani ibu, misalnya: apakah ibu sedang ada deadline pekerjaan atau si Kecil sedang susah makan, dan sebagainya. Selain itu, coba amati apakah ibu terlihat berbeda dari biasanya, misalnya jadi lebih sering menguap, terlihat bersedih atau mudah terpancing emosi. Di saat yang sama, suami sebaiknya mencoba membangun budaya komunikasi dengan istri atau ibu dimana jika diperlukan, suami dapat mengajukan klarifikasi atau pertanyaan. Tindakan-tindakan kecil suami yang sesuai dengan kebutuhan ibu sangat berarti bukan hanya untuk membantu ibu menyelesaikan salah satu tugasnya, tetapi juga bisa mendukung kesejahteraan ibu karena ibu menjadi lebih yakin bahwa ia tidak pernah sendiri.
Salah satu contoh daily acts of care yang bisa dilakukan suami adalah dengan mengambil tanggung jawab memastikan ketersediaan dan kelengkapan persediaan Kotak Pertolongan Pertama di rumah. Apalagi luka bisa terjadi kepada anggota keluarga dimanapun dan kapanpun. Kotak Pertolongan Pertama di rumah harus dicek kelengkapannya secara berkala. Apakah sudah lengkap? Apakah ada produk yang kadaluarsa? Pastikan ada juga produk perawatan luka untuk membantu pemulihan, seperti Hansaplast Salep Luka dan Hansaplast Plester Bekas Luka.

Sebagai brand pertolongan pertama yang sudah cukup lama bereksistensi di Indonesia, Hansaplast tidak hanya melihat pemulihan luka dari sisi fisik saja, namun juga mempertimbangkani sisi emosionalnya. Hansaplast ingin membantu para ibu dan keluarganya untuk mengatasi “luka” Mommy Burnout ini sebagai masalah kehidupan modern. Memulihkan kesehatan dan kebahagiaan ibu berarti membantu membebaskan ia dari luka fisik maupun luka emosi.
Hansaplast Salep Luka adalah salep serbaguna yang mengandung petroleum jelly murni dan bahan tambahan seperti Panthenol dan Glycerin untuk memelihara dan menenangkan kulit serta mempercepat penyembuhan luka serta membantu luka ringan sembuh 2x lebih cepat dan dengan risiko luka membekas yang lebih rendah. Hansaplast Plester Bekas Luka adalah plester transparan berperekat yang terbuat dari polyurethane, serta telah yang terbukti secara klinis membantu menyamarkan, mencerahkan dan menghaluskan tampilan bekas luka dalam 8 minggu pemakaian dimana hasil pertama dapat terlihat setelah 3-4 minggu pemakaian.