Ternyata, Ini Risiko Penyakit Kulit bagi Pasien Diabetes

Diposting pada

Saat ini, beragam jenis penyakit bisa menyerang siapa saja tanpa kenal usia atau jenis kelamin, jangan heran saat ada tetangga atau kerabat kita tiba-tiba dikabarkan menderita penyakit jantung atau diabetes padahal usianya belum 30 tahun. Hal ini disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat, jarang berolahraga, banyak begadang, terlalu banyak konsumsi makanan junk food dan kurang serat.

Adakah keluarga atau kerabat kalian  yang memiliki riwayat diabetes? Jika iya, maka hal ini tidak mengherankan. Pasalnya, saat ini diabetes merupakan masalah kesehatan yang semakin umum terjadi pada populasi penduduk Indonesia. Penyakit diabetes dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit. Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat memperburuk kondisi kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti kutu air.

Mungkin kalian sering mendengar tentang kutu air atau dalam bahasa medis disebut dengan tinea pedis, sebuah infeksi jamur pada kaki yang umum terjadi pada atlet atau orang yang sering beraktivitas fisik. Namun, tahukah kalian kalau orang yang menderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kutu air?

Hal ini karena kadar gula dalam darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi jamur. Dalam artikel ini, saya akan membahas lebih detail mengenai risiko kutu air pada penderita diabetes dan bagaimana menghindari terjadinya infeksi ini. Jadi, jangan sampai di-skip ya!

Jika tidak segera diobati, kutu air dapat menyebar ke area lain pada kaki dan bahkan ke area selangkangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kesehatan kulit mereka dengan baik.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko kutu air adalah menjaga kebersihan kaki dengan baik, menghindari penggunaan sepatu atau kaos kaki yang terlalu ketat, mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi atau berenang, serta menghindari berjalan tanpa alas kaki di tempat umum seperti kolam renang atau gym. Jika Anda mengalami gejala kutu air seperti gatal atau kulit pecah-pecah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Kutu air dapat menyebabkan gejala seperti gatal, kulit kering dan pecah-pecah, serta terkadang muncul bercak-bercak merah pada kulit. Infeksi ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat memburuk jika tidak segera diobati. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa kutu air bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik langsung maupun tidak langsung.

Bagaimana cara mencegah terjadinya kutu air?
Pertama-tama, menjaga kebersihan kaki dengan baik adalah hal yang sangat penting. Selalu cuci kaki dengan air dan sabun setiap hari, dan pastikan untuk mengeringkannya dengan baik, terutama di antara jari-jari kaki. Selain itu, hindari menggunakan sepatu atau kaus kaki yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat, karena dapat memicu pertumbuhan jamur pada kaki. Sering-seringlah ganti kaus kaki dan jangan berjalan tanpa alas kaki di tempat umum seperti kolam renang atau gym.

Selain itu, penting untuk diketahui bahwa kutu air bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik langsung maupun tidak langsung.  Kontak fisik langsung terjadi ketika kulit yang terinfeksi bersentuhan langsung dengan kulit orang lain. Ini dapat terjadi misalnya saat berjalan kaki di kolam renang atau gym, bermain olahraga, atau saat menggunakan alat kebersihan kaki bersama-sama dengan orang lain.

Terlebih lagi, penularan kutu air juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung dengan benda-benda yang sudah terkontaminasi, seperti handuk, sepatu, kaus kaki, dan lainnya. Jadi, berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain sangat tidak dianjurkan, terutama jika kamu tahu bahwa barang tersebut sudah terkontaminasi.

Kesimpulannya….
Diabetes dapat mempengaruhi banyak aspek kesehatan, termasuk kesehatan kulit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kaki dan menghindari risiko infeksi kutu air adalah hal yang sangat penting bagi penderita diabetes. Dengan menjaga kesehatan kulit dengan baik, penderita diabetes dapat mencegah terjadinya berbagai komplikasi kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *