Siang teman-teman, bagaimana kegiatan Posyandu di tempat kalian? Masih berjalan sesuai jadwal seperti biasanya atau malah terhenti akibat pandemi nih? Kalau di lingkungan tempat saya tinggal, semua didata melalui WhatsApp Grup. Jadi kegiatan berkumpul di satu tempat sudah mulai dikurangi, hal ini dilakukan agar penyebaran pandemi dapat ditekan.
Posyandu penting loh keberadaannya di lingkungan masyarakat, manfaat yang dapat diperoleh yaitu memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi buruk. Bayi dan Anak Balita mendapatkan berbagai Vitamin di 1000 hari pertama kelahiran.
Selain itu posyandu juga dapat menjadi garda terdepan dalam pergerakan pencegahan Covid-19. Kalau posyandu di tempat kalian berjalan dengan lancar ga sih Bunda? Jangan abaikan pemberian imunisasi secara rutin kepada anak, terutama balita.
Hari Rabu, 09 Desember 2020 saya berkesempatan mampir ke Posyandu Anggrek 2 Perumahan Tytyan Kencana, Bekasi dan dapat informasi mengenai pentingnya pencegahan pandemi dan bagaimana menjaga kesehatan lingkungan oleh bapak Imran Agus N. (Direktur Promkes) dan penyerahan bantuan donasi dan alat kesehatan kepada kader Posyandu.
Dalam upaya menumbuhkan pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri untuk mengatasi masalah kesehatan, Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, melakukan kegiatan edukasi ke Posyandu.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO menyampaikan bahwa penyebaran penularan Covid-19 yang terjadi dengan cepat ini membutuhkan peran serta dari semua pihak baik, tak kalah pentingnya adalah peran Posyandu.
Sebagian besar Posyandu memang tidak melakukan hari buka Posyandu, hanya sekitar 19,2% saja yang melalukan hari buka Posyandu, 45,9% tidak melakukan kegiatan dan 34,4% melakukan kegiatan tapi sasaran yang datang berkurang/ kegiatannya tidak optimal.
“Peran Kader sebagai penggerak, penyuluh dan pencatat tetap bisa dilakukan dalam Adaptasi Kebiasaan Baru, dan berharap jangan sampai setelah COVID-19 ini teratasi, kasus stunting, gizi buruk, imunisasi menjadi tinggi karena kita tidak melakukan upaya apapun,” tambahnya.
Dr Imran berharap, meskipun dalam situasi Pandemi COVID-19, Posyandu harus tetap melakukan kegiatan, tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan. Peran Kader Posyandu selaku pengelola dan pelaksana yang notabene adalah anggota masyarakat, menjadi sangat penting karena merekalah yang paling memahami kondisi di lingkungannya.
Dalam kesempatan tersebut Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, juga memberikan donasi berupa perlengkapan untuk memenuhi protokol kesehatan, seperti perlengkapan cuci tangan, masker, sabun cuci tangan dan sebagainya.
Acara yang juga dihadiri dinas kesehatan Kota Bekasi, para kader posyandu serta komunitas blogger tersebut diharapkan bisa menjadi sarana efektif untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat terkait pencegahan Covid-19.
Pesan dari Kementerian Kesehatan buat kita semua nih Bunda, jangan lupa ya untuk terapkan 3 hal ini :
1. Selalu Pakai Masker
2. Tetap Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan
3. Sering Cuci Tangan dengan Sabun
Agar penyebaran pandemi dapat ditekan, masyarakat lebih peduli dan bukan hanya slogan atau sekedar kata-kata mutiara. Mari kita bersama-sama pustus rantai penyebaran virus, jaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan sekitar.