Perempuan Pelaku UMKM, Harus Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

Diposting pada

Pagi teman-teman, dalam memperingati Hari Ibu 22 Desember, ga ada salahnya kita membahas kontribusi dan peran perempuan Indonesia dalam meningkatkan perekonomian nasional, terutama di bidang bisnis dan UMKM.

Semua orang tahu, pandemi yang terjadi di tahun 2020 sangat berdampak bai semua sektor, dari perekonomian, pendidikan, hiburan maupun pemerintahan. Semua terpukul dan tak sedikit yang kolaps karenanya, tidak terhitung berapa banyak pekerja yang jadi pengangguran karena banyak usaha yang harus tutup.

Peningkatan kualitas perempuan dengan Women Will Google dan Danone Indonesia
Peningkatan kualitas perempuan dengan Women Will Google dan Danone Indonesia

UMKM menjadi salah satu faktor pendukung untuk kembali meningkatkan geliat ekonomi Indonesia, dan transformasi digital harus dilakukan agar pelaku UMKM dapat berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital. Perempuan tak lepas dari peran penting tersebut, disadari atau tidak saat ini semakin banyak perempuan kuat yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup dengan berjualan online.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, porsi UMKM yang dikelola perempuan sebanyak 64,5% dari total UMKM Indonesia di 2018 atau mencapai 37 juta UMKM. Saat ini, sebagian besar usaha yang dijalankan perempuan masih bergerak di sektor mikro, informal bahkan ultra mikro.

Danone-Indonesia bekerja sama dengan Google Indonesia melalui program “Women Will” memberikan dukungan kepada sekitar 700 perempuan yang terdaftar sebagai mitra mikro bisnisnya seperti AQUA Home Service dan ibu kantin Warung Anak Sehat.

Dukungan yang diberikan berupa pelatihan digital dengan materi terkait pemanfaatan teknologi digital untuk optimalisasi bisnis, membangun kesiapan mental berwirausaha dan penguatan business mindset.

Keren banget kan, semua info ini saya dapatkan saat mengikuti Webinar kolaborasi Danone-Indonesia serta Women Will bertema “Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital”

Perempuan Pelaku UMKM, Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital
Perempuan Pelaku UMKM: Berkembang dengan Memanfaatkan Teknologi Digital

Narasumber:
1. Destry Anna Sari – Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
2. Vera Galuh Sugijanto – Vice President General Secretary Danone Indonesia
3. Dora Songco – Product Marketing Manager for Brand & Reputation Google Indonesia
4. Jonathan End – Digital & Growth Consultant

Berikut ini adalah permasalahan yang dihadapi Koperasi dan UMKM saat ini:
1. Kesulitan perizinan UMKM
2. Kesulitan mendirikan koperasi
3. Kesulitan membangun kemitraan UKM
4. Kesulitan pembiayaan
5. Kesulitan akses pasar

Bahkan Kakak sepupu saya yang memiliki UKM Omahlilitan di Kalimantan juga sangat terdampak akibat pandemi, banyak produk kerajinannya yang tidak bisa di kirim ke seluruh Indonesia dan omzet penjualan menurun drastis, karena daya beli masyarakat yang berkurang dan jumlah wisatawan asing yang hampir gak ada 3 bulan terakhir. Bersyukur produk yang dihasilkan merupakan kerajinan tangan yang tidak harus habis terjual cepat setelah proses produksi. Tidak seperti produk makanan yang harus terjual cepat untuk menghasilkan keuntungan.

Ibu-ibu yang tergabung dalam IWAS dilatih menjadi wirausaha oleh PT Sarihusada Generasi Mahardhika, dengan diberi pembekalan ilmu Manajemen Ekonomi Mikro dari praktisi keuangan. Mengenal lebih jauh tentang gizi dan kesehatan dari pelatihan bersama Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, UMKM dan Badan POM.

Pemanfaatan Teknologi Digital
Pemanfaatan Teknologi Digital

Ibu Warung Anak Sehat (IWAS) didorong untuk mengembangkan UMKM, dengan berbekal pengalaman menyediakan pilihan asupan nutrisi yang baik, ibu pengelola kantin sehat dapat menjual homemade food dan menjajakannya secara door to door maupun online.

Dukungan Danone Specialized Nutrition Indonesia kepada IWAS dengan memberikan pelatihan wirausaha melalui program Women Will, sebuah inisiatif Grow with Google yang berfokus pada program digital untuk pemberdayaan ekonomi wanita di seluruh dunia.

Program pelatihan pemanfaatan platform digital bagi IWAS dilakukan untuk meningkatkan potensi bisnis berskala kecil dengan pasar yang terbatas. Agar mereka dapat lebih kreatif dan mampu kembangkan usaha di tengah masa pandemi.

Pemberdayaan IWAS dilakukan agar mereka tetap dapat berjualan meski secara online, pemasaran melalui sosial media yang ada seperti WhatsApp, Facebook dan Instagram, sehingga meskipun sekolah tutup mereka masih bisa mendapatkan penghasilan dari penjualan online.

Spread the love

19 komentar

  1. Saat peringatan hari Ibu, Pak Jokowi juga mengatakan, bahwa perempuan Indonesia sangat tangguh. Termasuk diuji saat pandemi ini, berusaha membuka usaha-usaha sendiri. Dan memang zaman now, maka UMKM juga harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Salah satunya jualan secara online.

  2. Sedih juga selama pandemi ini banyak sekali usaha yang mengalami penurunan bahkan sampai tutup. Alhamdulillah ada gerakan pemberdayaan IWAS yang mendukung ibu warung sekolah yang terkena imbas karena sekolah sudah lama tutup.

  3. Saat keuangan keluarga ikut terdampak oleh pandemi, seorang ibu punya oeran penting untuk mendukung perekonomian keluarga ya. Banyak UMKM yg sebagian besar dijalankan ibu rumah tangga mampu bertahan saat pandemi ini. Saya bersyukur ada program semacam IWAS yg turut memberdayakan perempuan ini.

  4. Perempuan Indonesia tuh hebat, pejuang sejati. Di saat pandemi, banyak yg bisa bangkit membantu keluarga. Hebat ya Danone…thumbs up…

  5. Iya nih sempet kepikiran juga gimana nasibnya ya ibu-ibu (n bapak juga) penjaja makanan kecil di depan sekolahan anak. Pastinya sangat merasakan dampak pemberlakukan PJJ anak sekolah. Untung ada IWAS ya dari Danone, ada secercah harapan jadinya…

  6. Alhamdulillah ya ada IWAS yang membantu mengedukasi para pelaku UMKM agar jangan sampai tumbang..dan benar sekali sekarang teknologi digital makin berkembang mau nggak mau kita harus belajar paling tidak agar tidak tertinggal jauh

  7. Kegiatannya positif banget ya. Memang pada saat pandemi beberapa umkm mengalami kesulitan dalam penjualan, tapi di sisi lain juga ada yang menjadi lebih berkembang, misalnya UMKM yang bergerak di bidang makanan.

  8. Kegiatan kayak gini tuh harus sering diadakan untuk meningkatkan skill khususnya bagi perempuan. Lagian UMKM ini kan diharapkan akan bisa mendongkrak stabilitas perekonomian negara. Salut sama Danone bisa melihat peluang pemberdayaan perempuan.

  9. Sebagai sesama perempuan, aku merasa bangga pada perempuan yang berhasil berdiri diatas kaki sendiri. Berjuang dengann semangat merawat dan memgasihi keluarga. Salut pokokny

  10. Acara women will ini keren sangat yah ternyata aku cm tau pernah di iklanin, tapi sama sekali belum ikut acaranya. nect nya bisa di perhitungkan untuk ikutan 🙂

  11. Aku juga pengen berbisnis UMKM dari dulu. Tapi inilah sekarang aku stucknya di apa yang mau ku jual ahaha. Emang perlu inkubator sebenarnya.

  12. Kala pandemi spt ini memang terasa sekali bgmn selama ini utk dapat surat izin usaha saja cukup sulit apalagi kl usahanya br kecil2an, penting utk ikut komunitas agar turut serta tercover termasuk slh satuny pemanfaatkan digitalisasi ini ya

  13. Sekarang ini kesempatan perempuan untuk berkarya terbuka sangat lebar ya. Mau menjadi apa saja mudah, jadi seneng deh. Aku juga bangga dengan para perempuan mandiri yang berani berbisnis tanpa meninggalkan tanggungjawabnya sebagai ibu dan istri. Jadi terharuuu.

  14. Dengan memanfaatkan teknologi digital kita bakal lebih mudah saat melakukan promosi kak, dengan gitu diharapkan penjualan akan meningkat ya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *