Penyakit Kiriman (Teluh) Apa Iya Masih Ada?

Diposting pada

Selamat pagi, semoga kita selalu diberikan kesehatan lahir dan batin untuk beraktifitas. Mama Azzam mau sedikit berbagi kisah yang sangat diluar nalar, dan ini terjadi pada diri sendiri.

picture by merdeka.com

Selama ini, saya tidak mau mempercayai kalau masih ada hal-hal gaib yang bisa mencelakai seseorang. Ketika dunia semakin maju, saya fikir kalau orang juga akan semakin pintar dan akan lebih mendahulukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ternyata dunia klenik yang kental dengan teluh, santet, dan guna-guna masih ada di sekitar kita tanpa saya sadari. Semua ini berawal saat saya mendapat komen yang tidak menyenangkan di salah satu postingan yang saya buat di facebook, itu juga saya sadari saat mendapat screen shot oleh mpo Ratne melalui percakapan di whatsapp (komen saat itu juga langsung saya hapus, karena saya ga mau ambil pusing).

Isinya kalau saya berstatus mantan istri dan perempuan ini sudah tahu segala sesuatu tentang saya dan anak saya. Saya tidak mengenal siapa perempuan ini, yang saya lihat dari status facebooknya kalau dia bernama Esih yang memiliki balita, tanpa ada keterangan lain. Karena akun itu baru dibuat sebulan yang lalu.

Saya secara spontan tanyakan langsung hal ini ke suami dan juga beberapa teman dekatnya, yang saat ini sedang tugas di Kalimantan, apa kenal dengan foto perempuan yang mengaku bernama Esih ini. Namun suami dan juga beberapa temannya yang saya tanyakan mengaku tidak mengenal sama sekali foto yang saya tanyakan.

Memang sih, tipis kemungkinan orang ini menggunakan identitas asli saat melakukan teror kepada saya. Alhamdulillah saya masih memiliki akal sehat dan tidak langsung melabrak suami, karena mungkin ini adalah tujuan dari pelaku untuk membuat saya dan suami bertengkar sehingga berpisah.

Zaman sekarang apa mungkin pelakor menjadi trend? Melakukan teror secara verbal tidak berani, maka melakukannya melalui media sosial secara terang-terangan. Maaf, saya masih memberi kepercayaan kepada suami, masih memiliki cinta dan selalu berkomunikasi dengan baik. Tindakan pengecut seperti itu tidak membuat saya stress sampai bercerai dengan suami.

Meskipun ini juga masih prediksi saya, kalau ada seorang pelakor yang ingin mencelakai saya dan keluarga yang lain karena menginginkan suami saya. Tapi Wallahu A’lam, semoga itu tidak terjadi. Awal Penyakit Kiriman (Teluh) Tidak disangka-sangka, moment Valentine yang seharusnya membawa keceriaan menjadi awal sakit aneh yang berlanjut menjadi mengerikan, tidak hanya bagi saya tetapi juga bagi anggota keluarga yang lain.

Gatal di betis kiri yang awalnya hanya seperti gigitan nyamuk, dalam beberapa hari menjadi borok yang bernanah. Keanehan yang terjadi bukan hanya itu saja, saya juga memgalami mimpi buruk yang bahkan tidak bisa digambarkan, yang pasti terasa sangat menyeramkan dan membuat hati saya gelisah.

Anak saya juga selama 3 hari berturut-turut baru bisa tidur malam setelah di atas jam 2 dini hari. Kalau ada di dekat saya maunya marah dan teriak, seperti kesal, namun tidak mau jauh-jauh dan selalu menempel pada saya. Keganjilan lainnya adalah tiba-tiba nanah keluar seperti air mengalir dari luka borok, namun tidak berbau amis ataupun busuk.

Selain itu tidak ada lalat yang menghampiri luka borok ini meski ada lalat terbang di sekitar rumah. Tanpa saya sadari, saya juga pernah tiba-tiba pingsan saat menuju kamar tidur sebanyak dua kali. Apa saya langsung berfikir kalau ada teluh atau santet yang menimpa saya? Tentu saja tidak, saya ke dokter spesialis kulit untuk berobat, namun dokter yang saya temui cuma bisa garuk kepala dan bilang kalau saya kena virus.

Maaf kalau terlihat menjijikan, ini awalnya hanya gatal seperti digigit nyamuk, tapi dalam tiga hari menjadi seperti ini dan bernanah.

Tapi kebayang ga sih, benjolan yang seperti gigitan serangga dalam 3 (tiga) hari menjadi borok yang besar dan bernanah adalah akibat dari virus? Saat shalat di masjid, ada teman ibu saya yang menegur dan bilang kenapa raut muka saya terlihat sangat gelap, apa ada tertimpa musibah dan mengajak untuk ikut ruqyah, karena beliau khawatir ada sesuatu yang buruk sedang menimpa saya.

Ruqyah yang saya lakukan tujuan awalnya mendeteksi penyakit berdasarkan syariat Islam. Ruqyah menurut bahasa adalah perlin­dungan. Sedangkan menurut istilah syariat Islam, ruqyah adalah bacaan yang terdiri dari ayat al-Qur’an dan hadits yang shahih untuk memohon kepada Allah akan kesembuhan orang yang sakit.

Dalil keberadaan ruqyah dalam al-Qur’an adalah firman Allah yang artinya: ”Dan kami turunkan dari al-Qur’an suatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman…” (al-Isra’: 82). Adapun dalil dari hadits banyak sekali, diantaranya adalah: Aisyah radhiallahu’anha bercerita, ketika Rasulullah masuk rumahnya, saat itu dia sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau memerintahkan, ”Obatilah ia dengan al-Qur’an.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shohihnya no. 1419). -sumber: wikipedia.co.id- Dengan membaca

Ayat – ayat ruqyah paling dasar untuk meruqyah diri sendiri adalah dengan membaca :

  1. Al – Fatihah
  2. Ayat Kursi
  3. Al – Ikhlas
  4. Al – Falaq
  5. An – Naas
  6. Istighfar

Rutin membaca doa dan meyakininya dalam hati, berusaha tidak untuk memikirkan bahwa ada seseorang yang ingin menyakiti saya ataupun keluarga. Saya juga mendapat dukungan moriil dari beberapa teman dan sahabat yang menyadarkan saya untuk menghilangkan ke-akuan atau kesombongan dari diri saya pribadi, rasa iri dan juga rasa dengki.

Ini keadaan luka borok yang menghilang setelah 3x Ruqyah.

Percaya atau tidak saya serahkan kepada kalian, tetapi ini benar terjadi. Luka borok yang bernanah dalam 4 hari mengering setelah 3x Ruqyah. Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan dan kesehatan hingga saat ini.

Selain berikhtiar dengan doa, luka saya tentu saya harus diobati juga, dan teman saya memberikan  Propolis Platinum untuk membantu daya tahan tubuh. Karena saat daya tahan tubuh sudah baik, insyaallah penyakit juga mudah untuk diobati.

Keadaan saya membaik setelah minum Propolis Premium dari K-Link.

Apa teror ini berakhir? Ternyata belum, saat saya mulai bernafas lega atas kesembuhan dari penyakit aneh yang saya dapatkan, tiba-tiba ada banyak sekali semut hitam yang mengelilingi saya ketika sedang menonton televisi. Sedangkan kondisi rumah saat itu baru di pel dengan pembersih lantai, sehingga rasanya tidak mungkin ada banyak semut di rumah.

Yang aneh adalah semut-semut itu hanya mengelilingi tubuh saya dan tanpa diketahui dari mana datangnya. Malam harinya saya kembali dihantui mimpi yang menggelisahkan dan membuat saya khawatir pada sesuatu hal, tanpa saya ketahui apa itu.

Keesokan harinya, tiba-tiba yang gatal bukan lagi kaki saya, tetapi bagian lain dari tubuh saya. Kesal, sedih dan marah tentu saja saya rasakan saat itu.

Tetapi saya berusaha untuk tegar dan ikhlas, meski sangat sulit untuk dilakukan. Yang paling menyakitkan, sudah seminggu ini saya tidak bisa menghubungi suami saya. Itu membuat saya sangat drop dan tambah banyak pikiran.

Semoga tidak terjadi hal buruk kepada saya dan juga keluarga saya, hanya itu harapan saya saat ini. Semoga Allah SWT segera mengangkat penyakit ini, dan mengampuni dosa-dosa ataupun kesalahan saya, baik itu disengaja maupun tidak sengaja saya lakukan kepada orang lain.

 

 

 

Spread the love

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *