Optimalkan Perkembangan Kognitif Anak Bersama Danone Specialized Nutrition Menggunakan Tools 8 Winning Skills Interactive Assessment

Diposting pada

Pagi Mom’s bagaimana perkembangan anak-anak saat ini, pasti senang ya karena sudah mulai pembelajaran aktif di sekolah. Anak saya Azzam telat masuk Sekolah Dasar (SD), seharusnya di usia 6 atau 7 tahun sudah duduk di kelas 1, tapi karena terhambat pandemi baru fokus di taman kanak-kanak pada usia 7 tahun dan masuk SD di usia 8 tahun.

Sudah tentu ini menjadi kekhawatiran tersendiri buat saya, apakah nantinya akan menjadi hambatan kalau di usianya Azzam sekarang baru mulai mengikuti pendidikan formal SD. Namun melihat perkembangan kognitif yang ditunjukkan oleh Azzam dan hasil dari psikotes yang dilakukan sebelum masuk sekolah, saya yakin kalau Azzam siap dan mampu menjalani pembelajaran di sekolah dengan baik.

Mom’s, apakah kalian sudah mengetahui mengenai perkembangan kognitif anak? Perkembangan kognitif anak adalah tahapan kemampuan Si Kecil dalam mempelajari dan memperoleh makna dan pengetahuan, berdasarkan dari pengalaman dan informasi yang ia peroleh. Singkat kata, perkembangan kognitif mengacu pada perkembangan motorik, yang berkaitan dengan proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat

 

Penting sekali bagi kita sebagai orang tua untuk memahami dan mengetahui bagaimana cara untuk memantau perkembangan kognitif anak. Bersyukur sekali saya mengikuti webinar bertajuk ‘Bicara Gizi’ dengan topik “Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan Tubuh dan Stimulasi yang Tepat” bersama Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia.

Narasumber yang hadir dan memberikan banyak informasi penting dan bermanfaat di webinar kali ini yaitu:
1. dr. Molly Dumakuri Oktarina, SP.A(K) Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi,
2. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis yang merupakan CEO & Founder Personal Growth, Senior Clinical Psychologist, dan Parenting Expert
3. Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. selaku Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia.

Kekhawatiran orang tua akan kesiapan buah hatinya untuk menjadi pribadi yang memiliki jiwa pemenang dan percaya diri, hingga mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan di masa depan, saat ini mulai meningkat seiring dengan ketatnya kompetisi di segala bidang. Tahukah Mom’s, kalau kemampuan kognitif memegang peranan penting dalam keberhasilan masa depan anak loh.

Kita sebagai orang tua harus bisa menyiapkan dan mendukung anak-anak untuk dapat tumbuh menjadi anak yang siap berkompetisi dan percaya diri dalam menghadapi setiap tantangan.

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak

 

Di informasikan, Gómez-Pinilla (2008) mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak sangat dipengaruhi oleh saluran pencernaan yang sehat dan imunitas yang optimal melalui intervensi nutrisi yang baik.  Apabila saluran pencernaan anak bekerja dengan baik, maka daya tahan tubuh atau imunitas anak juga akan baik.

Imunitas tubuh yang baik memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang sehat akan aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan aktif dan mampu belajar dengan optimal.

Selain itu, pemberian stimulasi yang tepat juga penting dan perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya.

Pola asuh yang baik dan dukungan positif dari orang tua sudah tentu akan membuat anak jadi lebih percaya diri, selain itu adanya interaksi dengan lingkungan akan membuat anak mudah beradaptasi.

Untuk itu orang tua perlu memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar dapat membantu buah hatinya memiliki 8 kemampuan kognitif yang akan membantu tumbuh kembang anak menjadi generasi yang cerdas dan berkualitas di masa depan nanti.

8 Aspek Perkembangan Kognitif Anak

 

Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) menjelaskan kalau perkembangan kognitif yang optimal pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat.

Hal ini tentunya dapat meningkatkan daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa menanggapi stimulasi dengan baik.  Nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem imun.

Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan probiotik.

Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth turut menyampaikan bahwa selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat mendorong perkembangan kognitifnya.

Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni :

1. Attention

Anak harus bisa mengarahkan perhatian terhadap satu hal tertentu dan dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

2. Focus

Fokus anak dalam memusatkan perhatian dan minatnya terhadap satu hal, dan dapat menyelesaikan tugas tanpa teralihkan.

3. Memory

Kemampuan mengingat informasi yang diterima mengenai benda, orang dan kejadian.

4. Language

Kemampuan anak dalam berekspresi atau mengomunikasikan pikiran dan perasaannya secara lisan maupun tertulis.

5. Psychomotor

Kemampuan gerak dan mengontrol gerakan tubuhnya. Pada motorik kasar melibatkan gerak otot besar seperti berjalan, berlari, menari. Pada motorik halus melibatkan gerakan otot kecil seperti kegiatan menulis dan mewarnai.

6. Logic

Kemampuan berpikir dengan penilaian yang tepat dan masuk akal, dan dapat mengikuti serangkaian peraturan.

7. Reasoning

Penalaran atau memahami argumen atau bukti, biasanya akan muncul saat anak dilarang melakukan sesuatu oleh orang tua.

8. Decision Making

Kemampuan anak membuat keputusan saat diberikan dua pilihan atau lebih atas kemauannya sendiri.

Penting bagi orang tua untuk memperhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif.

Dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya, yaitu Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital,  orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.

Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh tantangan.

Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan dan kecukupan nutrisi masyarakat di Indonesia, Danone SN Indonesia berharap dapat memberikan lebih banyak lagi edukasi khususnya kepada orang tua, sebagaimana misi perusahaan yakni membawa Kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.

Tools Personal Growth untuk mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment

 

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan “Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan mudah diakses oleh orang tua.

Kita dapat memanfaatkan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu sains dan kesehatan untuk membantu Mama-mama Indonesia mengoptimalkan perkembangan kognitif anaknya. Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia tidak ingin riset terkini di bidang perkembangan kognitif anak berhenti sampai di ranah akademisi atau peneliti saja, namun terus berupaya supaya hasilnya bisa digunakan secara praktis oleh masyarakat, didukung oleh pesatnya perkembangan dunia digital.

Oleh karena itu, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meluncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya.

Orang tua dapat mengakses 8 Winning Skills Interactive Assessment melalui mynutri.club/twl. Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan.

Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.

Spread the love

11 komentar

  1. Kalau sudah mengetahui keunggulan anak kita, tinggal beri dukungan dan sediakan fasilitas untuk kembangkan minat mereka ya agar bisa jadi anak berprestasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *