Obesitas Mengakibatkan Beragam Penyakit

Diposting pada

Saat membahas mengenai obesitas, sebenarnya saya takut. Karena berat saya yang berlebih dan termasuk ke dalam golongan obesitas.

Alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk menghadiri “Seminar Hari Obesitas Sedunia” dengan tema Cegah Obesitas melalui GERMAS.

Jakarta, 07 November 2017- Seminar dengan narasumber Dr. Michael Tiangto, SpKO Staff ahli Indonesian Golf Association DKI Jakarta, Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M. Kes Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan dan Dr. Rika.

Saya dan keluarga termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berpotensi obesitas. Karena berat yang berlebih dan jarang sekali berolah raga.

Bahkan anak saya Azzam yang saat ini berusia 3 tahun berat badannya sudah mencapai 24 kilogram, dan menurut dokter anak sudah kelebihan berat sebanyak 9 kilogram.

Kekhawatiran akan dampak obesitas, membuat saya sangat memperhatikan seminar ini dengan seksama.

Ternyata yang akan keluarga saya dapatkan apabila tidak mulai berubah adalah dengan mudah terserang penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes, jantung, stroke dan kolesterol.

Apa itu Obesitas

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidak seimbangan asupan energi dengan energi yang digunaksn dalam waktu lama.

Ciri dari Obesitas adalah adanya lipatan lemak pada dagu, perut, lengan, dan paha.

Ciri Obesitas

Hal Yang Menyebabkan Obesitas

  • Faktor Genetika. Saat salah satu orang tua obesitas, maka anak berpeluang juga mengalami obesitas sebesar, 40-50%. Dan ketika kedua orang tua obesitas, maka peluang anak obesitas menjadi 70-80%.
  • Faktor Lingkungan. Dipengaruhi oleh Pola Makan dan Pola Aktivitas Fisik.
  • Faktor Obat-obatan dan Hormonal.

Pada obat-obatan, seseorang yang mengkonsumsi obat jenis steroid yang sering digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk terapi asma, osteoarthritis dan alergi dapat menyebabkan nafsu makan yang meningkat mengakibatkan risiko obesitas.

Pada kasus hormonal, ada hormon leptin, ghrelin, tiroid, insulin dan estrogen yang menimbulkan risiko obesitas.

Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Indonesia, sebanyak 13,5% orang dewasa usia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan dimana sebanyak 28,7% beresiko obesitas.

Sementara pada usia anak 5-12 tahun, sebanyak 18,8% anak mengalami kelebihan berat badan, dan 10,8% mengalami obesitas.

Melihat pada tubuh saya sendiri, saya menjadi khawatir apabila tidak memulai gerakan hidup sehat, saya bisa mati mendadak akibat lemak berlebih pada tubuh.

Saya mulai dari hal yang kecil untuk mulai melakukan GERMAS, yaitu melakukan jalan pagi setiap hari selama 30 menit bersama anak dan suami, mulai mengajak anak berenang, dan mengatur pola makan dalam keluarga.

 

Pola makan dimulai diubah dengan cara memberi porsi nasi putih lebih sedikit, tidak memasak dengan menggoreng dan tidak mengajarkan anak menikmati junk food.

Tidur dan istirahat yang cukup juga saya terapkan pada diri sendiri dan keluarga. Ternyata kurang istirahat bisa membuat tubuh stress dan membuat kita ingin makan terus, sehingga tanpa kita sadari berisiko obesitas.

Menu sehat adalah menu makanan dengan hidangan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh secara seimbang, tidak boleh berlebihan. Karena segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

Pemilihan makanan adalah perilaku perubahan perilaku, dimulai dari perubahan persepsi. Perubahan persepsi dengan melakukan edukasi dan role mode.

Anak akan terbiasa makan makanan sehat, apabila orang tua memberi contoh dan menyediakan makanan sehat setiap hari di rumah.

Jangan malas bergerak, apabila setiap hari kita berjalan seribu langkah, kita bisa mengurangi risiko obesitas dan tulang keropos loh.

Gunakan gadget dengan bijak, dengan menggunakan aplikasi yang ada pada gadget untuk menunjang kesehatan kita.

Mari kita mulai ikuti “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” untuk menghindari risiko obesitas yang mengakibatkan banyak penyakit mematikan.

Spread the love

3 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *