Pentingnya Pemenuhan Nutrisi untuk Anak Dengan Penyakit Kanker, Agar Terhindar dari Malnutrisi dan Dapat Tumbuh Optimal

Diposting pada

Pagi Bunda, apa kabar dengan keluarga tercinta? Semoga Si kecil selalu diberikan kesehatan, dan kita sebagai orang tua dapat selalu berikan yang terbaik bagi mereka hingga dewasa kelak. Jangankan melihat anak kita sakit ya Bunda, bahkan saat melihat mereka terjatuh ketika bermain, kita sudah sangat khawatir. Apalagi kalau bicara Gizi, sebisa mungkin kita berikan yang terbaik bagi anak-anak.

Sabtu, 13 Juli 2019 bertempat di Cyber 2 Tower-Jakarta Selatan, Mama Azzam berkesempatan menghadiri acara Bicara Gizi, bersama Sarihusada yang bekerjasama dengan Pita Kuning Indonesia membahas mengenai kondisi, tantangan, serta peran penting nutrisi untuk anak dengan kanker dalam Talkshow “Pentingnya Nutrisi untuk Anak Kanker Agar Tumbuh Optimal”, saya mendapat banyak informasi yang bisa di bagikan kepada Bunda di rumah.

bicara gizi
Bicara Gizi mengenai “Pentingnya Nutrisi untuk Anak Kanker Agar Tumbuh Optimal”.

Saya sangat salut kepada orang tua yang memiliki kebesaran hati dan perjuangan yang gigih ketika merawat anak mereka yang mengalami penyakit kanker. Bayangkan apa saja yang sudah mereka lakukan agar buah hati tercinta mendapat pengobatan terbaik.

ketabahan orang tua yang anaknya mengalami kanker
Ketabahan orang tua yang anaknya mengalami kanker.

Kanker, Penyakit Tidak Menular Yang Menyerang Siapa Saja

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang dipicu dan timbul berbagai faktor risiko antara lain merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat. Tetapi dampaknya tidak hanya dirasakan oleh mereka yang melakukan pola hidup tidak sehat, penyakit ini juga bisa menyerang buah hati kita.

Kita bisa saja ya Bunda, merasa sudah melakukan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, rutin berolahraga, tidak merokok dan menjauhi stress. Tetapi dengan lingkungan yang penuh polusi, asap rokok dimana-mana dan pencemaran lingkungan, tanpa kita sadari sudah merusak generasi selanjutnya, terutama penyakit kanker.

Tahukah Bunda, kalau kanker adalah salah satu penyebab kematian terbesar pada 90.000 anak di seluruh dunia setiap tahunnya? Bahkan di Indonesia sendiri, setiap tahun ada sebanyak 11.000 anak yang terkena kanker (hingga tahun 2015).

Pengobatan kanker, terutama di negara berpenghasilan menengah atau rendah, belum sepenuhnya efektif. Hal ini disebabkan oleh lambatnya diagnosis kanker, kurang memadainya peralatan medis dan obat-obatan di rumah sakit, terjadinya komplikasi penyakit lainnya yang mungkin diderita oleh anak tersebut, serta kurangnya pengetahuan terkait kanker pada penyedia layanan kesehatan primer. Maka itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala yang nampak pada anak kita ya Bunda.

Jenis dan Gejala Kanker

Mengenal penyakit tidak menular, terutama Kanker bersama Dr. Mururul Aisyi, Sp. A(K) .
Kanker merupakan satu di antara penyakit berbahaya yang ternyata tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak.

nutrisi anak dengan kanker
Ketahui gejala dan jenis kanker anak sejak dini bersama Dr. Mururul Aisyi, Sp. A(K)

Namun, seperti yang Bunda tahu, di usianya yang masih dini Si Kecil masih belum dapat menjelaskan atau mengungkapkan rasa sakit atau rasa tidak nyaman yang ia rasakan. Untuk itulah penting bagi Bunda mengetahui tanda dan gejala dari kanker pada anak agar dapat langsung memberi perawatan yang tepat sehingga kemungkinan Si Kecil sembuh menjadi lebih besar.

Bila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda yang ini, Bunda jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dengan dokter agar dapat mengetahui keadaan Si Kecil yang sebenarnya ya, Bun. Berikut ini Jenis dan Gejala Kanker:

1. Leukimia
Kanker yang merupakan penyakit akibat keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Tanda umum anak terkena Leukemia adalah panas, pucat dan pendarahan.
Gejala atau tanda-tandanya:
– Pucat, lemah dan rewel.
– Nafsu makan menurun.
– Dengan tanpa sebab yang jelas.
– Kejang sampai penurunan kesadaran.
– Pendarahan secara spontan.
– Nyeri tulang, sehingga anak sulit berdiri dan berjalan.
– Adanya pembesaran buah zakar dengan konsistensi keras.

2. Retinoblastoma
Yaitu tumor ganas primer pada mata, sering dijumpai pada anak berusia di bawah 5 tahun.
Gejala atau tanda-tandanya:
– Manik mata berwarna putih.
– Terjadi mata kucing, retina mata menyala merah saat di foto.
– Juling, mata kemerahan.
– Terjadi pembesaran bola mata.
– Peradangan jaringan bola mata.
– Penglihatan jadi buram.

3. Osteosarkoma (Kanker Tulang)
Penyakit kanker yang timbul di tulang.
Gejala atau tanda-tandanya:
– Nyeri tulang saat malam hari atau setelah beraktivitas.
– Pembengkakan, kemerahan, dan panas di sekitar area nyeri tulang.
– Terjadi patah tulang setelah beraktivitas.
– Demam, cepat lelah, penurunan berat badan dan pucat.

4. Limfoma Maligna
Keganasan primer jaringan getah bening yang bersifat padat.
Gejala atau tanda-tandanya:
– Pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, pangkal paha dan tanpa rasa nyeri.
– Terjadi penyumbatan di saluran pencernaan.
– Demam, keringat malam, lemah, lesu.
– Nafsu makan berkurang berat dan badan jadi menurun.

5. Karsinoma Nasofaring
Yaitu tumor ganas pada daerah antara hidung dan tenggorokan.
Gejala atau tanda-tandanya:
– Ingus bercampur darah.
– Pilek dan air ludah mengental
– Hidung tersumbat, mimisan, telinga berdengung, nyeri telinga.
– Telinga terasa penuh dan tuli sebelah.

6. Neuroblastoma
Tumor embrional dari sistem saraf simpatis yang berasal dari cikal bakal jaringan saraf.
– Terjadi pendarahan di sekitar mata dan mata menonjol
– Mengeluhkan perut yang terasa penuh dan diare.
– Kelopak satu sisi mata menurun.
– Terjadi kontraksi pupil dan mata kering.
– Pembengkakan di leher.
– Nyeri, lumpuh, gangguan fungsi kandung kemih dan usus.

Pemenuhan Nutrisi Seimbang Pada Anak Penderita Kanker

Bersama Dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A kita bahas pentingnya nutrisi dalam tata laksana kanker pada anak. Bagi Si Kecil penyandang kanker, perhatian yang lebih dari orang tua, terutama Bunda sangat diperlukan, terutama setelah ia mendapatkan perawatan seperti kemoterapi, radiasi, ataupun operasi.

hindari malnutrisi pada anak dengan kanker
Cegah malnutrisi anak penderita kanker bersama dr. Cut Nurul Hafifah, Sp. A

Si Kecil dapat mengalami efek samping beragam setelah melalui beragam jenis perawatan kanker, seperti nafsu makan yang berkurang, rasa sakit pada mulut, atau bahkan diare. Apabila tidak ditangani, efek samping tersebut dapat berdampak pada asupan nutrisi yang berkurangan karena sedikitnya makanan yang masuk, bahkan bisa mengakibatkan malnutrisi.

Apabila malnutrisi terjadi saat golden age anak, ketika pertumbuhan otak anak sedang berkembang pesat, akan menyebabkan stunting. Bahkan ketika anak dengan kanker mengalami malnutrisi, akan menyebabkan kematian karena tidak sanggup melewati proses penyembuhan setelah kemoterapi.

Tahukah Bunda bahwa kanker dapat memengaruhi selera makan Si Kecil? Namun kita wajib untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak agar tidak terjadi malnutrisi. Jangan salah ya Bunda, ternyata anak dengan kanker juga bisa mengalami kegemukan atau obesitas. Terutama pada pasien leukemia dan tumor otak, hal ini karena adanya retensi air karena pengaruh obat, nafsu makan bertambah karena pengaruh obat, dan aktivitas fisik yang kurang.

Untuk membantu Si Kecil terpenuhi asupan nutrisinya dan mencegah terjadinya malnutrisi, Bunda dapat melakukan cara berikut:
1. Bangun suasana yang menyenangkan ketika ajak anak untuk makan, bisa dengan cara mendongeng.
2. Gunakan pedoman Isi Piringku sesuai kebutuhan nutrisi Si Kecil.
3. Sajikan makanan dengan gizi seimbang dalam porsi kecil namun sering seperti pudding, sereal dengan susu, dan buah-buahan.
4. Biarkan Si Kecil makan setiap ia merasa lapar, dan pastikan makanannya tinggi kalori dan tinggi protein.

penuhi nutrisi anak agar tidak terjadi malnutrisi
Bunda, mari kita penuhi nutrisi anak agar tidak terjadi malnutrisi, terutama anak dengan kanker.

Meski demikian, perlu Bunda ketahui pula bahwa kebutuhan nutrisi anak penyandang kanker berbeda-beda sesuai dengan berat badan dan juga jenis kankernya. Pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memenuhi nutrisi Si Kecil ya, Bunda

Selain dukungan moril, kita sebagai orang tua wajib menyediakan apapun kebutuhan Si Kecil yang sedang menjalani perawatan kanker terutama kebutuhan nutrisi demi kelancaran perawatannya.

Si Kecil yang sedang menjalani perawatan kanker memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dari anak yang tidak menjalani perawatan, karena tubuh mereka membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi terutama karbohidrat, protein, lemak, air, serta vitamin dan mineral. Karbohidrat dan lemak yang cukup dapat membantu tubuh tumbuh dan mencegah penurunan berat badan.

Selain kalori, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan dan untuk membantu tubuh memperbaiki sel dan jaringannya sendiri. Vitamin dan mineral juga dibutuhkan untuk membantu tubuh menggunakan kalori yang didapat dari makanan. Si Kecil juga membutuhkan hidrasi yang cukup untuk mencegah dehidrasi akibat muntah-muntah dan diare selama menjalani perawatan.

Jika Si Kecil mengalami kesulitan mengonsumsi makanan, Bunda dapat berkonsultasi dan meminta bantuan dokter untuk memberi asupan nutrisi yang ia butuhkan melalui selang nasogastrik dan nutrisi parenteral untuk mencegah malnutrisi dan penurunan berat badan pada Si Kecil. Oleh karena itu, selalu cukupi kebutuhan nutrisi dalam tiap tahap perawatan Si Kecil ya Bunda.

Ingat ya Bunda, jangan termakan hoax mengenai beragam diet (yang katanya) dapat mencegah bahkan menghilangkan kanker, pencegahan paling aman dengan melakukan medical check up dan pengobatan terbaik adalah dengan pengawasan dokter.

Makan buah dan sayur tinggi antioksidan, ternyata tidak menyembuhkan penyakit, tetapi dapat menurunkan risiko penyakit dan membantu proses penyembuhan. Dapatkan informasi kesehatan melalui sumber yang terpercaya ya Bunda, jangan hanya berdasarkan testimoni atau berita viral di media sosial.

Mengenal Yayasan Pita Kuning
yayasan pita kuning
Dukungan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia kepada anak-anak dengan penyakit kanker.

Hadir di tengah-tengah kami peserta Bicara Gizi, Steny Agustaf selaku ketua Yayasan Pita Kuning yang berikan layanan psikososial untuk memenuhi kebutuhan perawatan paliatif sejak awal diagnosa.

Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia (Pita Kuning) adalah yayasan kanker anak pertama di Indonesia, yang berikan dukungan filantropi bagi anak dengan kanker yang berdiri atas inisiasi komunitas volunteer muda yang dinamakan C3 (Community for Children with Cancer).

yayasan pita kuning
Steny Agustaf, ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia.

Saat anak sakit, orang tua yang merawatnya harus dapat memberikan dukungan moril kepada anak. Namun tidak jarang banyak orang tua yang depresi saat mengetahui kondisi yang dialami anak-anak nya yang menderita kanker. Yayasan pita kuning berikan dukungan penuh kepada orang tua dan anak-anak dengan penyakit kanker untuk dapat menjalani perawatan.

Anak dengan kondisi mental yang sehat, selalu penuh kebahagian dan mendapatkan banyak cinta dari sekelilingnya, apalagi dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan akan melalui proses perawatan dan penyembuhan kanker dengan lebih baik.

Sumber informasi:

1. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat/kenali-gejala-dini-kanker-pada-anak

2. https://www.instagram.com/nutrisibangsa

Spread the love

1 komentar

  1. Jauh jauh deh dari penyakit kanker, selain biaya pengobatan nya mahal penyakit ini memang sulit disembuhkan, walaupun ada yg bisa sembuh. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *