Mengenal Aplikasi Rumah Belajar di Pekan Perpustakaan Kemendikbud 2019

Diposting pada

Pagi Bunda, di era digital saat ini anak-anak kita semakin mudah dalam mengakses informasi apapun hanya melalui gadget, akan sangat baik saat informasi yang mereka dapatkan bermanfaat dan membantu dalam meningkatkan prestasi belajar mereka di sekolah.

Jangan sampai ya Bunda, ada anggapan kalau anak sudah mendapatkan edukasi lengkap melalui berbagai aplikasi, mereka ticak lagi perlu belajar di sekolah formal. Karena pengalaman belajar di sekolah akan lebih membangun karakter anak, dibandingkan saat mereka belajar melalui aplikasi yang mereka download.

Karena interaksi antara guru dan murid, interaksi antara teman sekelas, bahkan interaksi antara senior dan junior akan memberikan pengalaman yang tidak bisa di dapatkan saat anak hanya belajar home schooling atau les privat melalui smartphone.

Tidak bisa dipungkiri ya Bunda, setiap tahunnya biaya pendidikan anak semakin tinggi, bahkan hanya untuk sekedar masuk TK (Taman Kanak-kanak) kita harus menyerahkan uang sampai puluhan juta saat pendaftaran, belum uang SPP setiap bulannya.

Sehingga dengan adanya layanan belajar melalui media aplikasi yang bisa di akses melalui smartphone menjadi angin segar dan sangat membantu bagi sebagian masyarakat Indonesia.

Rumah Belajar Kemendikbud

Ada yang sudah mengenal aplikasi Rumah Belajar yang di gagas oleh Kemendikbud Indonesia? Kalau belum, kita kenalan yuk Bunda 🙂 Rumah Belajar adalah satu portal pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang mendukung interaksi antar komunitas.

Ruang Belajar
Aplikasi Ruang Belajar yang di gagas oleh Kemendikbud RI

Aplikasi ini juga baru saya ketahui saat mendapatkan kesempatan mengikuti Forum Diskusi bersama Kemendikbud di pekan perpustakaan 2019 bersama narasumber :

1. Ade Erlangga Masdiana, M.Si. sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat.

2. M. Hasan Chabibie, Kepala Bidang Pengembangan Jejaring, Pustekkom.

Rumah Belajar ini hadir sebagai bentuk inovasi pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), bahkan sampai Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat.

Mengenal aplikasi Ruang Belajar bersama Kemendikbud
Mengenal aplikasi Ruang Belajar bersama Kemendikbud.

“Seorang pendidik dituntut untuk dapat terus kreatif dan inovatif dalam menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, hal ini harus dilakukan agar siswa tertarik untuk belajar. Termasuk dalam menggunakan berbagai sumber belajar agar anak lebih semangat untuk mengikuti proses pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi Komunikasi)”, hal ini diungkapkan oleh Hasan Chabibie.

Dengan menggunakan Rumah Belajar, anak-anak kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja. Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis.

Fitur di aplikasi Rumah Belajar
Fitur yang ada di aplikasi Rumah Belajar.

Sayangnya nih Bunda, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal aplikasi ini, padahal semua pembahasan dan isi dari aplikasi ini selalu update dan sesuai dengan kurikulum pendidikan yang sedang dijalani saat ini.

Info nih Bunda, daripada langganan aplikasi belajar berbayar, kenapa tidak coba download aplikasi dari Kemendikbud RI untuk sarana belajar anak-anak kita. Selain GRATIS, juga lebih terjamin Informasi dan metode belajarnya.

Pada aplikasi Rumah Belajar, saat ini ada 224.000 guru yang berpartisipasi loh. Ada beragam fitur yang bisa di jelajah oleh murid-murid sekolah untuk dapatkan beragam materi mata pelajaran yang sudah disesuaikan dengan kurikulum pendidikan terbaru.

Tak kenal maka tak sayang, kalau tidak coba di jelajahi semua fitur yang ada, mana kita bisa tahu keunggulan dari Rumah Belajar dibandingkan dengan aplikasi pendidikan lainnya yang ada,, setuju ga Bunda 🙂 .

Spread the love

13 komentar

  1. Aaak menyenangkan sekali sekarang ada Rumah Belajar dalam bentuk aplikasi dan GRATIIIIIIS. jadi udah nggak jaman banget ada alesan susah-susah belajar atau keterbatasan akses ya, cukup modal internet. Aku mau bagiin ini ke adik-adik yang masih sekolah ah

  2. Salah satu yang membuat saya tetap memasukkan anak ke sekolah formal adalah karena ingin si anak punya pengalaman berinteraksi dengan guru, teman, dan kakak kelas serta adik kelasnya. Penasaran sama rumah belajar, mau download ah, untuk membantu anak-anak belajar juga ya

  3. Nah iyaa…aku kemarin juga baca-baca mengenai apps ini.
    Menarik yaa…anak-anak bisa belajar dengan guru secara online.
    Semoga bisa meningkatkan intelektualitas anak-anak Indonesia.

  4. Entah kenapa setelah membaca tulisan seputar rumah perpustakaan ini saya merasa kurang update dengan perkembangan jaman sekarang.

    Sebagai orang yang mempunyai hobi membaca, saya merasa tertinggal informasi tentang rumah belajar di pekan perpustakaan.

    Terima kasih atas informasinya

  5. Wah, bagus ini aplikasinya bisa membantu siswa belajar mandiri di rumah secara gratis. Kadangkala sebagian siswa sulit mencerna materi yang disampaikan guru di sekolah. Penyebabnya bisa macam-macam,salah satunya suasana kelas yang bising.

  6. Iya, seharusnya guru bisa belajar di Rumah Belajar Kemdikbud dan mengaajarkan anak belajar di sana. Jangan sampai kalah dengan tuntutan zaman yang serba digital ini. Eman-eman skali.

  7. Sayang sih, aplikasi rumah belajar ini kurang populer padahal gratis. Saya pikir yang salah ada di tim marketing kemendikbud yang kurang bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan channel yang ada untuk memperkenalkan aplikasi ini.

  8. semakin banyak aplikasi belajar itu artinya banyak peminat dan masyarakat semakin faham tentang pentingnya pendidikan bagi anak..

    semoga makin banyak yang memanfaatkan channel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *