Selamat pagi teman-teman, semoga kita tetap menjaga kelestarian lingkungan dan alam ya, meskipun masih berkutat dengan pandemi yang masih belum tahu kapan berakhirnya ini. Apalagi sekarang sudah mulai bisa beraktivitas normal, meskipun wajib banget mematuhi protokol kesehatan yang ada, terutama menggunakan masker dan menjaga jarak.
Siapa nih yang sudah melakukan hiking, mendaki gunung dan tafakur alam, selama perjalanan menuju tempat tujuan ga sampai mencorat-coret dan buang sampah sembarangan dong ya 🙂 . Perjalanan jauh yang melelahkan, melewati banyak halangan dan rintangan semua terbayar saat bisa sampai tempat tujuan dan bisa melihat pemandangan alam yang indah dan asri.

Tapi apa nih yang kalian rasakan saat tempat tujuan kalian ternyata kotor, banyak sampah dan tidak memberikan kesejukan seperti yang diharapkan karena ada polusi? Kesal pastinya ya.
Seperti kita ketahui, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya, gak jarang kegiatan hiking atau mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan tahunan yang dilakukan banyak anak muda Indonesia. Sekarang saatnya anak muda bergerak untuk mitigasi perubahan iklim #UntukmuBumiku .
Hayoo, masih ingat gak apa saja isi dari sumpah pemuda? Sekedar mengingatkan kalian semua ya, berikut ini isi dari Sumpah Pemuda :
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”
“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.”
Buat generasi saat ini, saya tambah satu sumpah dalam upaya mitigasi perubahan iklim :
Saya bersumpah ketika travelling akan lebih memperhatikan kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi lakukan corat-coret.
Mitigasi Perubahan Iklim dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Apa hubungannya peringatan hari Sumpah Pemuda dengan mitigasi perubahan iklim? Tentu saja sangat berhubungan erat dong, sebagai generasi penerus bangsa kita harus ikut menjaga dan melindungi bumi tempat kita tinggal dan hidup.

Saatnya #TimeforActionIndonesia ikut menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian alam, ambil bagian sebagai #MudaMudiBumi agar bumi yang sudah tua ini masih bisa bertahan dan memberikan penghidupan bagi kita semua.
Mitigasi perubahan iklim sendiri merupakan suatu usaha bersama untuk mengurangi resiko terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca, yang selama ini menjadi masalah utama dalam perubahan iklim di dunia.
Bukan salah alam kalau sekarang musim kemarau maupun penghujan tidak bisa kita prediksi lagi. Sulit menentukan kapan musim penghujan tiba atau kapan musin kemarau berakhir. Disadari atau tidak, semua karena salah manusia yang tidak lagi mempedulikan alam.
Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarang, polusi kendaraan, melakukan pembakaran lahan, dan banyak hal lainnya yang merusak alam. Tanpa kita sadari, kita membuat bencana itu sendiri dengan perbuatan kita yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan dan alam. Mulai sadar lingkungan yuk teman-teman, tentu saja dimulai dari diri sendiri.
Menyadari pentingnya pelestarian alam, saatnya mulai melakukan bijak berplastik, melakukan penanaman pohon di rumah, dan membersihkan saluran air di depan rumah. Mengharapkan orang lain untuk melakukan penghijauan, dan sadar untuk buang sampah di tempat sampah, akan sangat sulit. Lebih baik kita mulai dari diri sendiri, dan mengajak seluruh keluarga untuk ikut terbiasa.
Mitigasi perubahan iklim sudah banyak dilakukan baik dari pemerintahan dan kelompok pecinta lingkungan. Menurut data, tiga negara yang paling banyak menyumbang emisi gas rumah kaca yaitu, Amerika, Cina, dan Indonesia.
Berikut ini beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam upaya mitigasi perubahan iklim :
1. Pengelolaan sampah limbah padat dan cair.
2. Penggunaan energi baru terbarukan dan konservasi energi.
3. Budidaya pertanian rendah emisi gas rumah kaca.
4. Peningkatan tutupan vegetasi, yaitu tutupan lahan berupa hutan primer, hutan sekunder, perkebunan, kebun campuran, dan semak belukar.
5. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
6. Melakukan penghijauan dan penanaman pohon dan tanaman di rumah kita masing-masing.
7. Tidak membuang sampah sembarangan dimanapun kita berada.
Mulai dari diri sendiri untuk sadar akan lingkungan, karena dengan itu kita dapat mencontoh kepada orang lain untuk tergerak turut melindungi alam
Tidak membuang sampah sembarangan itu harus dibiasakan pada anak sejak dini untuk menjaga lingkungan kita.
Selamat hari sumpah pemuda, semoga kita semua semakin mencintai bumi ini
Keren banget kalau pemuda dan pemudi Indonesia bisa lebih mencintai alam dan merawat bumi