Membantu Orang Tua Mengatasi Speech Delay Pada Anak Bersama DINI.ID

Diposting pada

Pagi Bunda, saat tumbuh kembang anak mengalami problem speech delay atau anak telat bicara ga? Kebetulan Azzam juga mengalami hal ini, sampai usia 2,5 tahun belum mau mengucapkan kata-kata selain mama, maem, mau, iya dan kata-kata sederhana lainnya.

Terkadang orang tua sering kali menganggap sepele masalah keterlambatan berbicara pada anak usia dini. Beberapa ada yang percaya mitos bahwa perkembangan berbicara anak bisa saja terlambat karena perkembangan di bidang lain lebih cepat.

Bahkan, neneknya Azzam percaya kalau anak di geget (di suruh gigit gelang emas di hari Jum’at) akan mempercepat kemampuan anak dalam berbicara, atau minum dari kentongan penjual es tong-tong.  Namanya juga mitos, ga ada hasilnya dari melakukan kegiatan itu.

Atasi speech delay pada anak
Mengikuti DINI.ID dan mendongeng menjadi salah satu cara atasi speech delay pada anak

Menurut Psikiater Konsultan Anak & Remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K) , perkembangan berbicara pada anak memiliki tolak ukur. Misal, lanjutnya, saat usia 12-13 bulan, anak seharusnya bisa memiliki satu kosa kata baru selain ‘mama’ dan ‘dada’.

“Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya,”

Mereka yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga ternyata, depresi, ansietas atau kecemasan. Bagi mereka semua perasaan itu nggak nyaman, karena apa? Karena mereka gak bisa ngomong dan mengungkapkan perasaannya, sedihkah, marahkah, kecewakah, mereka tak bisa gomong gara-gara speech delay,”

Ada banyak faktor penyebab speech delay, salah satunya faktor lingkungan yang deprivasi. Faktor ini dapat dilihat ketika orang-orang di lingkungan mengharapkan sangat banyak pada kemampuan anak.

Atasi speech delay anak
DINI.ID bantu orang tua atasi speech delay pada anak (dok. website DINI.ID)

“Contohnya, ada anak baru umur 3 tahun udah pakai 3 bahasa: Indonesia, Mandarin, Inggris. Kalau anak yang nggak ada gangguan itu nggak masalah, tapi anak dengan gangguan itu kacau balau,” jelasnya.

Kognitif tiap anak berbeda. Terlalu memaksa anak mendapat nilai sempurna terkadang malah membuatnya menjadi sosok yang lain pencemas tinggi. Takut kalau nilainya turun akan dimarahi orang tua, takut tidak disayang lagi dan lain sebagainya. Sehingga kemudian interaksi sosial anak juga akan memburuk.

Padahal pondasi besar dari kemampuan verbal anak ialah interaksi sosialnya. Dari anak yang kerap bercengkrama dengan kedua orang tuanya ataupun terbiasa bergaul dengan teman sebayanya, menjadikan anak jadi terasah kemampuan berbahasanya. Dari lingkungan terkecil yakni keluarga, anak jadi mengenal kata baru dan maknanya. Itulah sebabnya yang wajib diberikan orang tua ialah kebersamaan dalam bermain, bukannya mainan yang banyak dan mahal harganya.

Bagi anak, bermain adalah salah satu cara untuk belajar. Orang tua yang menemani kegiatan menyenangkannya ini bisa membantu anak dalam mengarahkan mana hal-hal baik, termasuk kosa kata dan perbuatan, yang kemudian dicontohnya. Dengan adanya interaksi dua arah bisa membantu berkembangnya kemampuan emosionalnya.

Nah, buat Bunda dan juga Ayah, sekarang sudah paham dong betapa pentingnya memberikan stimulasi kemampuan bicara pada anak. Selain sering mengajak anak ngobrol dan bermain bersama, salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id.

Dini.id adalah startup yang khusus dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan tim ahli.

Beberapa program Dini.id adalah :

1. Sistem assessment online gratis di website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam perkembangan anak.

2. Kelas stimulasi dan intervensi sambil bermain yang dilakukan di playground-playground mitra yang dirancang untuk mengaktifkan neuron dalam otak sehingga meningkatkan perkembangan kognitif dan menjadi dasar perkembangan tahap selanjutnya terutama untuk belajar.

3. Program assesment, observasi & investigasi berkala yang disupervisi oleh psikiater dan psikolog klinis untuk mengoptimalkan perkembangan anak yang berbeda-beda dan unik.

Dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang.

Semoga dengan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak, speech delay dapat teratasi dan anak jadi lebih lancar bicara.

Oiya ini ada video tentang Mengatasi Speech Delay pada Anak Usia Dini yang sudah saya tonton.

Isinya benar-benar ‘bergizi’ dan semoga bisa memberikan banyak pengetahuan baru untuk kita semua. Semoga pula dengan ini, kita jadi lebih mengerti bahwa stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak adalah sangat penting dan diharapkan speech delay yang terjadi pada anak akan menghilang.

Spread the love

13 komentar

  1. kece nih ya startupnya jadi problem solver dan bukan kaleng-kaleng karena kolaborasinya udah ada teknologi, psikolognya, tim ahli, dan orang tua. semoga dengan adanya dini.id jadi banyak yang terbantu dari speech delay ya 😀

  2. Anak tetangga ada yang udah mau 2 tahun tapi belum bisa ngomong banyak. Kemungkinan karena ortunya gak banyak ngajak omong. Bisa nih diinfoin soal Dini Id ini

  3. Catet dah ini
    Bukan persoalan diberi mainan yang banyak. Melainkan keterlibatan orangtua dalam menemani anak bermain bersama. Dan tiap anak tingkat kognitifnya emang berbeda beda ya mbak. Betul sih, jika dia speech-nya yang tertinggal, bisa aja dari perkembangan intektual lainnya dia lebih maju.

    Terima kasih untuk informasinya Mbak

  4. Dulu keponakan saya ketika umur 2 tahunan kalau ngomong gak jelas. Ternyata dia suka nonton youtube anak dari berbagai negara. Sekarang sudah besar, ngomongnya pakai bahasa campur-campur, Indonesia, Inggris, Korea atau Arab.
    Sekarang sedang diarahkan untuk berbahasa yang benar hihihi

  5. temenku ada nih yang sepertinya cocok ke DINI.ID soalnya memiliki dua anak yang speech delay. Sudah mencoba banyak hal, semoga ini jadi pemecah masalah dan pembuka jalan. Kesian banget, kadang sampe hopeless gitu deh

  6. Aku pernah mengalami anak speech delay. Agak ragu sama istilahnya apa…karena anakku dulu, kosakatanya banyak dan bukan tipikal anak pemalu.
    Yang ada….dia selalu berani tampil di depan padahal bahasanya sulit dipahami.

    Alhamdulillah,
    ketika berkumpul dengan teman-teman kelas belajarnya, ia akhirnya memahami penggunaan kosakata yang benar itu bagaimana…

    Memang butuh proses yang panjang dan kesabaran dari orangtua.

  7. Speech delay sendiri memang masalah kesehatan anak yang perlu dideteksi segera. Tidak hanya dideteksi saja, melainkan juga perlu diatasi dengan segera. Gangguan sekecil apapun pastinya memiliki efek kepada anaknya kelak di masa depan. Keren nih aplikasi! Menarik juga untuk dilihat apa saja fiturnya.

  8. Wah nanti coba aku rekomen ke ibu2 di wag yang sering curhat anaknya kok kyknya blm lancar bicara. Emang gak bisa dianggap enteng ya soalnya kudu tetep dipantau sesuai tumbang anak gtu.
    Aku jd penasaran sama dini.id ini kita selalu online atau ada offlinenya juga buat terapinya ya?

  9. Anakku juga pemalu Mba, kosakata nya juga nggak terlalu banyak dan belum terlalu jelas. Usianya sudah dua tahun, pelan-pelan aku stimulasi supaya dia lebih berani dan kosakata nya bertambah. Kayaknya saya perlu cek dini dot id ini deh Mba.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *