Koperasi dan UMKM “Naik Kelas” dengan 5 Program Strategis Kemenkop dan UKM

Diposting pada

Selamat pagi Bunda, sudah kenal dengan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (Kemenkop dan UKM) yang baru belum? Yes, beliau adalah Teten Masduki, yang dulunya pernah menjabat sebagai jurubicara Kepresidenan RI.

Kemkop dan UKM
Berkenalan dengan Menteri Koperasi dan UKM yang baru, Teten Masduki

Di bulan pertama kepemimpinan Teten Masduki sebagai Menteri Koperasi Dan UKM, beliau mengundang media dan blogger untuk memperkenalkan program-program yang dibuatnya untuk dapat memajukan Koperasi dan UKM Indonesia pada lima tahun kepemimpinannya.

Gaya kepemimpinan dari Teten Masduki yang santai tapi serius ini membuat saya optimis kalau Koperasi dan UKM Indonesia bisa lebih maju dan dikenal oleh generasi millenial muda. Tidak menggurui, tapi merangkul dan mau mendengarkan permasalahan yang ada di masyarakat, untuk dapat menemukan titik permasalahan utama yang ada, dan tentu saja mencari jalan keluar terbaiknya.

Kementerian Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah (Kemenkop dan UKM) umumkan tekad dan harapannya untuk dapat membawa produk-produk Koperasi dan UKM agar memiliki daya saing tinggi, supaya bisa masuk dalam global value chain.

Sebagai acuan kerja, Kemenkop dan UKM telah menyusun dan menetapkan 5 (lima) program unggulan untuk dapat segera dimulai untuk membuat Koperasi dan UKM Indonesia bisa “Naik Kelas”.

Pemaparan 5 program strategis Kemenkop dan UKM
Pemaparan 5 program strategis Kemenkop dan UKM

“Lima program ini sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Koperasi dan UMKM yang jumlahnya lebih dari 60 juta itu sebagai andalan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan penyerapan tenaga kerja, terutama di tengah situasi perekonomian global yang kurang baik saat ini,” ungkap Menteri Koperasi Dan UKM Teten Masduki, dalam jumpa pers sekaligus acara perkenalan dengan wartawan di kantor Kemenkop dan UKM.

5 Program Strategis Unggulan Kemenkop dan UKM

1. Memperbesar akses pasar baik di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga tercipta peluang dan permintaan terhadap produk-produk Koperasi dan UMKM.

Dengan demikian, ke depannya nanti semua pelaku Koperasi dan UMKM dapat bekerja secara maksimal, tanpa perlu takut produknya tidak bisa dipasarkan. Salah satu cara adalah dengan mendukung dan membantu penjualan secara online, dengan membuat regulasi agar perusahaan aplikasi dari luar negeri turut mempromosikan dan menjual produk Koperasi dan UMKM kita.

2. Peningkatan kualitas produksi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing produk dan jasa yang dihasilkan.

Pemerintah akan berikan bantuan dalam menyediakan teknologi dan sarana pendukung, untuk memperbaiki kualitas dan kapasitas produksi yang bisa digunakan secara kolektif. Selain itu, Kemenkop Dan UKM juga akan membantu sertifikasi produk-produk, baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri, sehingga dapat bersaing di pasar global.

3. Agregasi pembiayaan yang akan menjadi solusi untuk meningkatkan pertumbuhan Koperasi dan UMKM.

Kemnkop dan UKM sudah mengadakan pembicaraan dengan instansi dan lembaga terkait, hal ini dilakukan untuk mencari skema pembiayaan yang tepat. Dengan membangun kemitraan bersama beberapa  perusahaan-perusahaan besar, untuk menjadi off-taker produk UMKM dan avalis untuk pembiayaan.

Selain itu, ditekankan pula pentingnya kelancaran dan efisiensi transaksi bagi UMKM seperti digital payment, dan juga kelancaran logistik sehingga memperkuat daya saing.

4. Pengembangan kapasitas manajemen dan usaha Koperasi dan UMKM yang diwujudkan antara lain melalui pemberian konsultasi, pelatihan dan pendampingan oleh para ahli.

Selain untuk memperbaiki kualitas layanan, program yang satu ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pelaku Koperasi dan UKM untuk memasarkan produk ke luar negeri.

5. Memberikan kemudahan dan kesempatan mengembangkan usaha bagi Koperasi dan UMKM.

Langkah ini dilakukan agar produk-produk lokal memiliki kesempatan yang sama untuk ditempatkan sejajar dengan produk-produk impor di mal-mal besar di Indonesia maupun negara sahabat.

Kementrian Koperasi dan UKM juga sudah menargetkan untuk dapat menumbuhkan usaha dan startup-startup baru di kalangan anak muda, hal ini dilakukan dengan cara melibatkan secara langsung universitas dan pusat-pusat UKM sehingga pengusaha muda tumbuh dengan signifikan.

Menurut Teten Masduki, sangat perlu dalam menyediakan playing field atau ladang usaha yang sama bagi Koperasi dan UMKM dengan importir. Karena itu perlu didukung dengan insentif seperti pajak.

Selain itu juga akan ada pendampingan dan mitigasi hukum bagi pelaku Koperasi dan UKM dari berbagai ancaman masalah, termasuk melindungi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang mereka miliki dan juga perlindungan dari resiko fraud.

“Ke depannya Koperasi dan UMKM Indonesia yang memiliki potensi di sektor unggulan seperti perkebunan, pertanian, perikanan, fashion, makanan dan minuman, home decor, kerajinan dan pariwisata dapat benar-benar menjadi andalan dalam menggerakkan pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan devisa,” ujar Teten.

Yes, semua lapisan masyarakat dan akademisi diajak bekerjasama dalam membangun Koperasi dan UKM Indonesia. Semoga dengan lima program strategis unggulan ini Kemenkop dan UKM dapat kembali menghidupkan pondasi perekonomian Indonesia melalui Koperasi dan UKM.

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *