Hai Bunda, pasti sudah sering dong dengar cerita mengenai betapa besarnya kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Dan kita juga merasakan sendiri bagaimana kita lebih mendahulukan kepentingan anak-anak diatas kepentingan pribadi. Sosok Bunda tidak pernah lelah untuk memastikan tumbuh kembang buah hatinya dengan baik. Semua kasih sayang yang diberikan tidak akan bisa tergantikan, setuju dong ya 🙂
Kedekatan anak-anak dengan Bunda mereka juga lebih erat, kebayang dong ya sejak anak terlahir sampai usia dua tahun mereka selalu ada dalam dekapan kita sebagai Bunda.. jangankan saat tidur, bahkan di setiap langkah dan kegiatan kita, anak-anak selalu mencari dan ingin di dekat ibunya.
Bunda memang memiliki cara yang berbeda-beda dalam merawat dan mendidik anak-anaknya. Namun, kita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi apa yang terjadi, apabila anak-anak kehilangan sosok bunda dalam hidup mereka, terlebih di saat mereka dalam masa tumbuh kembangnya.
Seperti kita ketahui bersama, saat sosok Ayah tiba-tiba hilang karena meninggal atau perceraian, istri dinilai lebih bisa bertahan hidup, dan memilih tidak mencari pengganti dan fokus dalam mengurus keluarganya. Bunda mampu menjalankan peran sebagai tulang punggung keluarga, bahkan menjadi pengganti sosok Ayah dalam keluarga.
Tapi tidak sedikit pula kondisi dimana Ayah menjadi pengganti sosok bunda dalam rumah tangga dalam kehidupan nyata. Meskipun ada lebih banyak para suami yang cepat move on dan punya pengganti pasangan dengan alasan tidak mau anak-anak mereka kehilangan sosok bunda dalam tumbuh kembangnya.
Saat scroll TikTok, ga sengaja nih ketemu video yang sangat menyentuh dari Generos, berkisah tentang keluarga yang sedang melaksanakan sahur di bulan Ramadan, ada anak perempuan yang merajuk kepada Ayahnya dan tampak tidak ada sosok bunda dalam cerita ini. Ternyata mereka harus menjalani hidup tanpa ada kehadiran sosok bunda di Ramadan kali ini.
Video GENEROS Tebarkan Kebaikan
Dalam video ini menurut saya mematahkan isu tingginya fatherless di Indonesia. Di mana ayah dalam video tersebut diperlihatkan dapat mengasuh dan mendidik anaknya sendirian dengan baik , meski tanpa sosok seorang bunda.
Sang anak selalu diingatkan untuk berbuat kebaikan, yang merupakan ajaran dan perilaku yang selalu dicontohkan oleh bundanya, namun ada masanya ketika anak kangen dengan bunda, sang ayah rela memakai pakaian layaknya seorang perempuan demi menghadirkan sosok bunda di hadapan anaknya.
Sangat jarang ditemui sih, tapi memang ada kok sosok Ayah yang mau dan mampu bekerja sambil mengurus keluarganya tanpa sosok istri di sisinya. Menggantikan posisi bunda dalam kehidupan anaknya, tentu bukan hal yang mudah.
Menjadi tantangan sendiri saat menjadi dua sosok figur untuk anaknya, di mana seorang ayah yang terkenal dengan sikap tegasnya dalam mendidik anaknya, tetapi sekarang ayah harus berperan ganda demi buah hatinya, menggantikan sosok bunda dalam hati anaknya.
Sungguh saya ikut terharu saat mengetahui kenyataan kalau keluarga kecil dalam video tersebut bukan sekedar ditinggal bekerja atau ditinggal sebentar oleh bunda, sehingga mereka harus menjalani sahur hanya berdua. Ternyata sosok bunda sudah tiada dan tidak akan ada di kehidupan mereka untuk selama-lamanya. Semua kebiasaan dan ajaran baik dari bunda menjadi penyemangat bagi mereka berdua dalam menjalani hari.
Semoga saja semua yang masih memiliki keluarga lengkap dengan keberadaan sosok Ayah dan Bunda bisa mensyukuri kehidupan mereka saat ini, menghargai keberadaan kedua orang tua dan saling menyayangi dengan sepenuh hati. Karena tidak ada yang tahu bagaimana nasib dan masa depan kita, mensyukuri kehidupan yang kita miliki saat ini menjadi salah satu caranya.
Selamat menjalankan ibadah puasa, sambut Ramadan dengan sukacita dan jangan lupa untuk selalu tebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari kita ya Bunda.