Jelajah Wisata Sejarah Bersama Komunitas ISB

Diposting pada

Pagi Bunda, kalau wisata lebih asik kalau jalan-jalan ke laut atau pantai, iya ga sih? Tapi terpikir ga sih untuk rencanakan wisata sambil mengenal lebih dekat dengan sejarah Jakarta, tempat kita tinggal selama ini?

mengenal sejarah maritim Indonesia
Mengenal sejarah maritim Indonesia di Museum Bahari.

Bertahun-tahun keliling Jakarta cuma untuk keluar masuk mall dan cafe, kadang-kadang main ke tempat wisata, tapi jarang sekali ada niat untuk ajak anak-anak ke museum atau jelajah Jakarta. Tidak ada salahnya jika sesekali kita mengunjungi tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Salah satunya adalah di kawasan wisata Kota Tua Jakarta.

Wisata Kota Tua Jakarta Bersama Komunitas ISB

Meskipun berada di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, tempat ini ternyata masih kental akan nuansa Jakarta tempo dulu, ga heran kalau diberi nama “Kota Tua”. Kawasan ini juga selalu dipadati wisatawan setiap harinya, baik itu wisatawan lokal maupun mancanegara.

wisata pelabuhan sunda kelapa
Wisata di Pelabuhan Sunda Kelapa bersama Komunitas ISB.

Jadi malu sama wisatawan mancanegara yang sangat tertarik, dan sudah menjelajahi Jakarta lebih dulu. Padahal saya sudah 30 tahun lebih tinggal dan berkegiatan di Jakarta, tapi baru kali ini berkesempatan untuk melakukan wisata sejarah bersama komunitas ISB.

Alhamdulillah berkesempatan untuk ikut serta wisata sejarah, sambil mencari banyak inspirasi dan foto keren untuk dijadikan konten di media sosial dan blog bersama teman-teman yang sama antusiasnya.

Kota Tua ini awalnya merupakan kawasan yang dibangun kolonial Belanda sebagai pusat perdagangan di Asia. Tempat paling sibuk pada masanya, sampai saat ini. Karena letaknya yang dekat dengan pelabuhan, jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Ada banyak destinasi menarik yang bisa kita temukan di kawasan wisata sejarah Kota Tua Jakarta ini loh, anak-anak ga akan bosan diajak mengenal sejarah kalau kita ajak ke sini. Banyak destinasi yang sangat sarat akan sejarah. Saat mengunjunginya, kita bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Indonesia, khususnya yang terjadi di Jakarta.

Sunda Kelapa – Ikon Pelapuhan Terpadat di Jakarta yang Instagramable

Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu sejarah penting bagi Kota Jakarta. Di tempat inilah awal mula kota Jakarta dikenal luas oleh dunia, karena di sini tempat bertemunya banyak pedagang asing yang melakukan transaksi.

Banyak pedagang asing yang datang ke Indonesia melalui Pelabuhan Sunda Kelapa. Sekitar abad ke 12, pedagang dari Tiongkok yang berlayar ke Indonesia membawa barang kerajinan berupa keramik dan kain sutera untuk ditukarkan dengan rempah-rempah.

wisata sejarah
Wisata sejarah di Jakarta bersama Komunitas ISB.

Pedagang dari India dan Arab juga datang ke sini dengan membawa kain dan minyak wangi, yang lagi-lagi ditukarkan dengan rempah-rempah Indonesia. Hubungan dagang dengan tiga negara ini berjalan baik sampai abad ke-16.

Karena inilah, Pelabuhan Sunda Kelapa berhasil mencetak sejarah emas. Pelabuhan ini menjadi pusat perdagangan yang sangat ramai dengan aktivitas jual beli antar negara.

Meski saat ini tidak lagi seramai dulu, dan kegiatan yang ada hanya sekedar pengiriman barang domestik, Pelabuhan Sunda Kelapa tetap menarik untuk dikunjungi. Kesan vintage membuat banyak orang datang ke sini untuk temukan spot foto keren.

Kapal layar dengan hamparan laut, dan banyak kontainer membuat hasil foto jadi lebih epik dan tidak biasa. Senang sekali bisa eksplor Sunda Kelapa, tapi ingat untuk bawa masker ya teman-teman, musim kemarau bikin banyak debu berterbangan dan mengganggu kesehatan. Gunakan masker Nexcare, kalau saya sih pakai yang daily hijab.

Keliling Museum Bahari dan Menara Syahbandar

Museum dan Menara ikonik ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan nomer 1 Sunda Kelapa, memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Museum Bahari dibangun sejak zaman VOC, sempat dijadikan gudang rempah, hingga kini memuat berbagai koleksi kemaritiman dari berbagai daerah di Indonesia.

wisata museum bahari
Wisata ke Museum Bahari mengenal tentang kemaritiman Indonesia.

Pada masa VOC, gedung yang sekarang menjadi Museum Bahari berfungsi sebagai gudang penyimpanan, pemilihan, penjemuran, dan pengepakan rempah-rempah. Pada masa pendudukan Jepang, bangunan ini hanya dijadikan sebagai tempat menyimpan logistik tentara Jepang. Bangunan digunakan untuk tempat penyimpanan persenjataan dan bahan pangan.

Museum ini memiliki koleksi yang lengkap untuk memberikan edukasi dan informasi tentang sejarah dunia maritim dan pengaruhnya pada ekonomi di Indonesia, cocok banget buat destinasi wisata sejarah.

Bangunan Menara Syahbandar yang semakin tahun semakin tampak miring, ternyata masih kokoh berdiri. Menara ini pada awalnya berfungsi sebagai menara pemantau atau mercusuar bagi kapal-kapal yang keluar-masuk Kota Batavia lewat jalur laut, dan pernah menjadi titik 0 Batavia.

Menara Syahbandar titik 0 Jakarta
Menara Syahbandar titik 0 Jakarta.

Setelah lelah berkeliling Kota Tua, Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar dan Museum Bahari, kami melepas lelah di satu tempat unik di tengah Kota Tua, namanya ACARAKI Cafe tepatnya dekat museum 3D.

Filosofi Jamu bersama ACARAKI
owner Acaraki Cafe
Jony Yuwono, owner Acaraki Cafe.

Berkenalan yuk dengan Jony Yuwono, owner Acaraki Cafe, yaitu kedai minuman tradisional jamu dengan sajian dan tampilan kekinian yang terletak di kawasan Kota Tua. Siapa sangka minuman jamu bisa di kreasikan layaknya kopi, jamu naik kelas di Acaraki.

Acaraki Cafe
Acaraki Cafe di Kota Tua.

Tahu ga sih kalau peracik jamu punya nama keren, yaitu ACARAKI. Filosofi jamu juga ternyata ga kalah keren dibandingkan dengan filosofi kopi.

Jamu dalam bahasa Jawa merupakan Jampi Husodo adalah doa kesehatan. Jadi membuat jamu adalah kegiatan meracik dengan doa. Bahkan untuk minum jamu ternyata ada urutannya loh. Urutan meminum jamu yang ideal dimulai dari manis-asam, sedikit pedas-hangat, pedas, pahit, tawar, hingga manis kembali, semua sesuai dengan siklus kehidupan manusia.

Kalau ada yang sebut jamu, apa sih yang ada dipikiran kita? Kalau saya sih yang paling melekat adalah kunyit asam, karena selalu saya minum setiap menjelang haid.

Di Acaraki kita bisa lebih mengenal mengenai jamu, dan mengolah jamu dengan cara yang berbeda, ada yang sudah coba Golden Sparkling? ini adalah jamu kunyit asam dengan gula dan ditambah soda, rasanya segar dan sensasional banget.
Ada juga Bareskrim (jamu beras kencur dengan es krim) Wajib coba Bunda, mampir deh ke sini kalau lagi jalan-jalan ke kawasan Kota Tua.

Bareskrim menu spesial dari Acaraki Cafe
Bareskrim menu spesial dari Acaraki Cafe.
Golden Sparkling dari Acaraki Cafe
Golden Sparkling yang segar dari Acaraki Cafe.

Bahan dasar jamu berasal dari tempat yang berbeda untuk menghasilkan cita rasa yang berbeda, sama seperti kopi. Bahan dasar jamu kebanyakan ditanam di tanah sehingga lebih menyerap banyak mineral.

Spread the love

5 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *