Mari Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi

Selamat pagi teman-teman, bagaimana keadaan kalian hari ini? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat serta bahagia 🙂 . Keadaan yang luar biasa sejak awal tahun 2020 dari banjir hingga pandemi Korona yang membuat kita harus menjalani Ramadhan dan Lebaran di rumah saja, sudah pasti membuat banyak orang stres bahkan depresi, sudah cek kesehatan mental kalian belum?

Terdengar sepele, tetapi banyak dari kita dan juga masyarakat, yang merasa tidak perlu dalam memeriksakan kesehatan psikis atau mentalnya. Karena rasa sedih, kecewa, amarah dan stres yang dialami adalah hal yang dianggap wajar dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya

Saya pribadi merasa mengalami gangguan kesehatan mental, bayangkan rumah saya sampai terendam banjir tidak hanya 1 kali, tapi sampai 2 kali di awal Januari 2020. Tetap harus bekerja dan keluar rumah mencari nafkah di tengah pandemi, dengan resiko terpapar virus. Tidak bisa mudik Lebaran untuk berkumpul bersama keluarga besar di kampung halaman.

Beragam tantangan hidup dalam kehidupan pasti kita alami, tidak jarang kita harus menyelesaikan semua itu dengan usaha sendiri. Tahu gak sih, kalau kebiasaan ini bisa mengakibatkan peningkatan tekanan emosional maupun psikologis. Jika kita tidak bijak dalam mengelola tekanan ini, maka kesehatan mental kita bisa terganggu.

Sayangnya, sebagian orang masih mengabaikan pentingnya menjaga dan mengobati kesehatan mental diri sendiri. Merasa mampu untuk meredam tekanan batin yang dialami, sehingga saat pada puncaknya mengalami depresi. Pahal, penyakit apapun yang tidak diobati pada akhirnya akan menjadi lebih buruk.

Ciri-ciri Terganggunya Kesehatan Mental

Berikut ini ciri-ciri kita mengalami kesehatan mental yang kurang baik, dan harus segera di konsultasikan agar tidak berlarut-larut :

1. Tempramental, merasa tidak sabar dan cepat marah.

2. Pola makan menjadi berubah drastis.

3. Kualitas tidur yang buruk.

4. Mengalami sakit yang tidak bisa dijelaskan.

5. Kesulitan berkonsentrasi

Apakah kalian mengalami ciri-ciri di atas? Jika ada mengalami lebih dari dua, ada baiknya segera  berobat. Jangan sekedar curhat di media sosial atau kepada teman-teman, karena tidak akan menyelesaikan masalah dan membuat kita lepas dari stres.

Kebanyakan orang tidak tahu kesehatan mental mereka terganggu. Hal ini dipersulit dengan stigma yang berkembang di masyarakat mengenai orang dengan masalah kesehatan mental. Dibutuhkan keberanian untuk menghadapi masalah dengan cara baru, terutama saat keluarga kita tidak bisa berikan solusi dari permasalahan yang kita hadapi.

Pergi ke psikiater tentu saja menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan kesehatan mental yang saya alami, tapi kemana dan berapa biaya yang harus dikeluarkan tentu saja menjadi pertimbangan bagi saya yang hanya bekerja serabutan ini. Karena tidak ada yang GRATIS di dunia ini, yang namanya konsultasi pasti ada biayanya.

Alhamdulillah di tengah pandemi ini kita diberikan kemudahan dalam berkonsultasi kesehatan dengan tenaga ahli, dokter psikologi atau psikiater melalui website dan aplikasi Halodoc.

Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang berikan layanan tanya dokter umum dan spesialis, beli obat, Cek Lab, dan Informasi kesehatan lainnya.

Kita bisa konsultasi kondisi kesehatan dengan menghubungi dokter berpengalaman dan terpercaya secara gratis! Bisa memilih berbagai metode komunikasi, seperti Chat dan Voice atau Video Call dari smartphone kapan saja, di mana saja dengan Dokter umum dan dokter spesialis berpengalaman dan terdaftar di IDI.

Konsultasi dilakukan dengan Dokter secara langsung, terhubung dengan dokter kurang dari 3 menit dan selalu ada dokter siaga 24 jam.

Saat kalian mulai merasa stres, emosi yang meluap tanpa bisa terbendung, bisa buka aplikasi atau website Halodoc sebagai solusi loh teman-teman.