Pagi moms apa kabar, hari ini Mama Azzam mau membahas tentang Fintech. Sudah pernah dengan istilah yang satu ini belum moms, karena saya baru banget tahu 🙂 maklum ibu rumah tangga lebih melek kalau bahas diskon dan shopping. Mama Azzam kenalan dengan Fintech Amartha minggu lalu, dan langsung tertarik moms.
Sebelumnya mama Azzam beritahukan nih kalau Fintech adalah sebutan yang disingkat dari kata ‘financial’ dan ‘technology’, yang bermakna inovasi di dalam bidang jasa keuangan. Dimana kita bisa mengelola financial secara mandiri menggunakan teknologi melalui smartphone dari rumah.
Kalau di masyarakat luas saat ini kita ramai mendengar Fintech, atau pinjaman online yang penagihannya secara sadis, bahkan ada yang sampai bunuh diri karena tidak sanggup bayar. Beda dengan Amartha loh moms, karena sudah terdaftar dan diawasi oleh Otorisas Jasa Keuangan (OJK), di sini kita bisa investasi online secara aman dan terpercaya.
Sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja kantoran, sudah tentu Mama Azzam sangat tertarik kalau ada peluang bisnis tanpa harus keluar rumah. Dapat meningkatkan perekonomian keluarga tanpa capek berkutat dengan kemacetan jalan.
Tidak banyak perempuan terutama sosok ibu yang memiliki kesempatan dan keberuntungan untuk berkarier dan sukses berbisnis, namun tetap harus menjadi tulang punggung keluarga. Kebayang dong perjuangan para ibu dalam mengurus rumah tangga dan menjadi pekerja demi mendapatkan penghasilan.
Banyak sekali ibu rumah tangga yang sebenarnya memiliki jiwa berbisnis, tetapi tidak memiliki informasi bagaimana mendapat modal dan menjalankan bisnis yang baik untuk bisa sukses. Modal usaha yang ada hanya berputar di satu tempat, bahkan tidak ada laba yang real untuk mereka mengembangkan bisnis.
Di sinilah kami para perempuan, khususnya ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha atau bisnis butuh yang namanya investor atau pemberi dana untuk modal awal melangkah melakukan suatu usaha atau bisnis. Mudahnya sih moms, langsung datang ke Bank atau Pegadaian untuk mendapatkan pinjaman modal. Tapi kan ga semua punya akses ke sana, terlebih untuk mereka yang berada di tengah pedesaan.
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang belum memiliki rekening bank, bagaimana mungkin mendapat akses untuk ajukan pinjaman uang sebagai modal. Itulah sebabnya banyak dari mereka malah pinjam uang kepada rentenir. Bukannya mendapat untung malah buntung 🙁 yang ada di kejar tagihan dengan bunga tinggi.
Amartha Investasi Online yang Aman
Berkenalan dengan Amartha pionir fintech (financial technology) peer-to-peer (P2P) lending Indonesia moms. Amartha pada awal pendiriannya moms, merupakan koperasi di tahun 2010, dan mulai menjadi fintech di tahun 2016. Amartha ini bukan lembaga pemberi dana loh, tetapi hanya sebagai perantara antara Investor Publik dengan mereka yang membutuhkan modal usaha.
Amartha memberikan pelatihan dan juga pendamping kepada mereka yang membutuh dana untuk modal usaha, dikhususkan untuk para Ibu. Amartha sudah banyak membantu perempuan tangguh tulang punggung keluarga dalam meningkatkan perekonomian keluarga dan lingkungan sekitar.
Nah, buat kita para moms yang sudah memiliki penghasilan lebih (dari suami) tetapi tetap ingin memiliki penghasilan lebih, bisa loh menjadikan Amartha sebagai tempat untuk melakukan investasi. Investasi secara online yang aman dan menguntungkan dari Amartha bisa kita dapatkan moms.
Moms bisa loh berinvestasi mulai dari Rp. 3 juta, sudah dapat berinvestasi kepada pengusaha mikro dan juga UMKM, memiliki kemungkinan untuk dapat keuntungan hingga 15%. Yang istimewa dan berbeda dari Amartha nih moms, kita bisa pilih sendiri siapa yang akan kita bantu atau beri bantuan modal. Kita dibebaskan berinvestasi secara langsung kepada individu dan jenis usaha apa yang di pikir akan menguntungkan.
Melalui Amartha moms, sudah Rp 652.89 Milyar pembiayaan yang telah disalurkan, ada 156,720 pengusaha mikro telah diberdayakan dan tercatat 97.64% pembayaran lancar. Semua ini bisa kita pantau langsung di website resmi Amartha moms.
Amartha menjembatani mitra yang adalah ibu-ibu rumah tangga yang mengajukan pembiayaan untuk membuka warung sembako, pembibitan ikan cupang, modal pembuatan keset rajut, pembuatan golok dan pisau, juga untuk mengembangkan usaha produksi skala rumahan lainnya. Jumlah pembiayaan yang mereka ajukan mungkin terlihat kecil moms, namun bisa menjadi peluang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan banyak orang loh.
Saya lihat nih moms, Amartha dengan platform marketplace online seperti P2P memiliki kekuatan untuk menjembatani pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif serta mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia sampai ke pelosok, namun saat ini Amartha baru memberikan bantuan kepada mitra yang ada di Pulau Jawa moms.
Cara Investasi di Amartha
Bingung moms 🙂 ga usah bingung, mudah kok untuk menjadi investor atau pemodal di Amartha, berikut langkah-langkahnya:
1. Mendaftar di website Amartha www.amartha.com
2. Klik bar ungu < daftar menjadi investor >
3. Isi data diri , masukan data rekening, KTP dan NPWP
4. Tunggu 2×24 jam untuk verifikasi data
5. Cari orang yang akan di beri bantuan dana melalui dashboard
6. Dana akan kembali plus keuntungan dalam waktu 50 minggu dengan pelunasan setiap minggu yang dapat di cek langsung.
Nah moms, mana ada coba fintech yang memberikan transparansi seperti Amartha.
Menjadi Mitra Amartha
Untuk para moms, atau ada kerabat moms yang ada di pedesaan yang produktif, tetapi kesulitan dalam mencari dana bisa loh menghubungi Amartha, berikut ini langkah untuk menjadi mitra :
1. Mendaftar di Amartha.
2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari 15-20 orang ibu-ibu yang tinggalnya berdekatan, dengan jenis usaha sama atau beragam. Ini nantinya akan disebut majelis atau perkumpulan.
3. Melakukan pengajuan pembiayaan yang didasari atas rencana usaha dan profil calon peminjam. Selanjutnya akan dievaluasi oleh sistem skor kredit. Setelah melalui proses assessment dan disetujui, pengajuan akan ditampilkan di marketplace. Setelah terdanai, Amartha akan memfasilitasi akad dengan investor. Siapa tahu salah satunya adalah moms 🙂 .
4. Berkomitmen setiap minggu selama masa pinjaman, untuk mengikuti pertemuan kelompok yang difasilitasi oleh tim lapangan di sini para ibu akan melakukan setoran mingguan.
Di sinilah Empowering Women dibentuk oleh Amartha dengan melatih, memberi dampingan dan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan dan kemudian di tampilkan dalam dashboard Amartha dengan data akurat mengenai jenis usaha, alamat dan berapa dana modal yang mereka butuhkan.
Materi yang disampaikan pada setiap majelis pertemuan terkait dengan pengelolaan keuangan, kedisiplinan serta bagaimana memajukan usaha mereka. Di jamin tidak akan ada penunggakkan setoran mingguan moms, karena setiap anggota akan saling mendukung untuk melaksanakan kewajiban membayar setoran mingguan.
Amartha sudah tentu juga mengejar keuntungan moms, mereka mendapat profit dengan timbal jasa dari hasil sharing profit.
Amartha Village
Alhamdulillah moms, Mama Azzam berkesempatan ikut Amartha Village Tour di Ciseeng Bogor bersama beberapa teman blogger. Bertemu dengan sosok-sosok perempuan tangguh yang sukses menjadi tulang punggung keluarga bersama Amartha.
1. Ibu Ratna
Bertemu ibu Ratna yang sudah 7 tahun mendapat bantuan modal dari Amartha, awalnya beliau mendapat bantuan modal Rp. 500,000,- . Karena tidak ada data penunggakan pengembalian modal, perempuan tangguh ini kembali mendapatkan modal usaha. Bahkan saat ini sudah mampu membeli rumah beserta isinya.
Awalnya ibu Ratna tidak mengenal gadget, namun berkat pelatihan dan pendampingan dari Amartha, saat ini bahkan sudah menjual produksi anyaman keset melalui online shop moms.
2. Ibu Lilis
Kalau ibu Lilis menjadi penjamin untuk usaha yang di jalani oleh suaminya yang merupakan pengerajin golok, pisau, arit, timbangan sampai cangkul. Saat ini beliau bahkan menjadi salah satu mitra yang akan mendapatkan reward Umroh bersama Amartha.
Bahkan perempuan tangguh yang menjadi mitra Amartha ternyata bisa mendapat reward saat berhasil menjalankan kewajiban tanpa putus dalam mengembalikan dana investor dan mengembangkan usaha mereka.
3. Ibu Apsiah
Ibu Apsiah yang awalnya hobby dengan ikan cupang, berkat bantuan dana dari investor yang menyimpan dana melalui Amartha, saat ini menjadi pengusaha ikan cupang dengan penghasilan yang lumayan dengan menjual satu ekor cupang seharga 25.000 – 75.000 per ekor, sedangkan ia bisa menjual sampai ratusan ekor ikan cupang setiap harinya.
Saat ini ibu Apsiah baru saya melahirkan anak ke 3 nya, jadi usaha ikan cupang di teruskan oleh keluarga terdekatnya. Namun beliau tetap menjadi penjamin di Amartha bagi usaha yang di jalanankan.
Saya sudah menjadi bagian dari investor moms, meski baru sanggup mendanai sebesar Rp. 3 juta, namun saya sudah mulai berbisnis dan membantu perempuan tangguh di luar sana untuk menghidupi keluarganya.