Jangan Takut Berbagi – Bersama Dompet Dhuafa Tingkatkan Kualitas Hidup Melalui Institut Kemandirian

Diposting pada

Selamat pagi, Mama Azzam mau berbagi pengalaman saat mengunjungi Institut Kemandirian yang di kelola oleh Dompet Dhuafa. Mama Azzam sangat tertarik dengan lembaga yang satu ini moms, banyak dengar cerita dan juga artikel menarik kalau kita search Dompet Dhuafa di internet. Banyak masyarakat golongan dhuafa dan anak-anak yatim piatu yang hidupnya jadi lebih baik sejak ikut serta dalam kegiatan yang diadakan oleh Dompet Dhuafa.

Mama Azzam ada dengar kisah tentang para peternak, petani, dan pengelola kebun yang sukses setelah mendapatkan bimbingan dari Dompet Dhuafa. Pengembangan Sumber Daya Manusia tampaknya menjadi fokus utama dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan bagi kaum dhuafa. Senang loh saat melihat secara langsung bagaimana mereka sukses dengan usaha dan tenaganya sendiri, tanpa harus meminta-minta.

Mama Azzam jadi malu sendiri loh, meski hanya dalam hati tapi masih ada prasangka yang kurang baik. Misalnya, saat ada kegiatan amal Dompet Dhuafa di mall, Mama Azzam ga yakin nih yang yang diberikan akan digunakan untuk apa dan untuk siapa. Lebih memilih memberi bantuan langsung berupa makanan jadi atau pakaian-pakaian yang sudah tidak terpakai tapi masih layak.

Alhamdulillah Mama Azzam berkesempatan datang ke Institut Kemandirian yang ada di Karawaci, Tangerang. Di sini melihat secara langsung bagaimana dana bantuan sosial yang bersumber dari dana zakat, sedekah, infak, dan wakaf (ZISWAF) dipergunakan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat, kaum dhuafa dan remaja-remaja yang yatim piatu, yang tidak hanya berasal dari wilayah sekitar saja tapi sampai keseluruhan Indonesia.

Dompet Dhuafa sendiri adalah lembaga filantopi islam yang bersumber dari dana zakat, sedekah, infak, dan wakaf (ZISWAF), serta dana halal lainnya, berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship).

Dompet Dhuafa selalu berusaha untuk dapat mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal, melalui sistem yang berkeadilan. Program-program dan layanan yang ada juga bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar tidak takut berbagi terhadap sesama, kapanpun dan dimanapun.

Nah di sini moms Mama Azzam tertohok, kok masih berpikiran sempit sih untuk takut berbagi dengan sesama. Kalau niat kita ikhlas dan lillahi ta’ala, insyaallah ga akan disalah gunakan, apalagi kalau kita titipkan ke lembaga yang amanah dan jelas ada bukti dalam pengelolaannya.

Bersama Dompet Dhuafa Jangan Takut Berbagi

Dompet Dhuafa mengusung tema “Jangan Takut Berbagi” sebagai tagline menyambut Ramadhan 1440H yang sebentar lagi akan datang. Semangat berbagi terhadap mereka yang membutuhkan menjadi esensi kuat bagi Dompet Dhuafa dalam mengajak masyarakat terlibat dalam berbagai aksi kebaikan.

Aksi kebaikan yang Dompet Dhuafa lakukan juga tidak terlepas dari para donatur yang
mengamanahkan kepercayaannya pada Dompet Dhuafa. Disambut oleh Bapak Yuli Pujihardi, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa yang menceritakan sejarah berdirinya Institut Kemandirian ini di kawasan, Karawaci Tangerang.

Bapak Yuli Pujihardi, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa
Bapak Yuli Pujihardi, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa.

Bermula dari ikhtiar sepasang suami istri (Alm. Prof. Drs. Amir Radjab Batubara dan Istri) saat masih aktif bekerja, beliau selalu meluangkan waktu akhir pekannya untuk memberikan pengajaran pada anak-anak yatim dan dhuafa di rumahnya. Ketika berkunjung ke daerah-daerah, beliau selalu meminta seseorang untuk mencarikan anak yatim yang bisa dibantu. Sudah tidak terhitung jumlahnya anak-anak yatim yang beliau sekolahkan dan diberikan biaya hidup. Amir Radjab Batubara juga dikenal sebagai sosok guru. Beliau merupakan bapak dari anak-anak dhuafa.

Beberapa tahun lalu mereka memiliki gedung dan lahan di daerah Karawaci, Tangerang. Lahan tersebut kemudian diwakafkan melalui Dompet Dhuafa oleh keluarganya. Di sinilah berdiri Institut Kemandirian dengan nama WAKAYAPA sebagai wujud cintanya kepada kaum dhuafa yang didedikasikan dalam bentuk pendidikan keterampilan (vocational training) bagi kaum dhuafa.

Wakayapa merupakan Institut Kemandirian yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.
Wakayapa merupakan Institut Kemandirian yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.

Berbagai pelatihan keterampilan kerja untuk kaum muda dari kalangan pengangguran dan dhuafa. Institut Kemandirian hadir sebagai solusi bagi remaja-remaja dhuafa yang selama ini belum banyak tersentuh bantuan dan juga program-program kemanusiaan.

Pelatihan kemandirian bagi remaja putri
Pelatihan kemandirian dalam bentuk pelatihan menjahit bagi remaja putri, tapi banyak juga pria yang tertarik.
Pelatihan kemandirian bagi remaja putri
Pelatihan kemandirian khusus bagi remaja putri berupa salon kecantikan.

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa merupakan wujud pengentasan masalah pengangguran dan kemiskinan di bidang kejuruan seperti teknisi otomotif sepeda motor, teknisi telepon seluler, tata busana atau menjahit, salon muslimah, IT desain grafis dan video editing, juga cukur rambut pria. Semua peserta yang mendaftar dan lulus ikut pelatihan akan mendapatkan pelatihan secara langsung, bukan sekedar teori. Sehingga mereka dapat memanfaatkan dan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari untuk mencari nafkah bagi diri sendiri maupun keluarga mereka.

Pelatihan kemandirian bagi remaja putra
Pelatihan kemandirian bagi remaja putra berupa pelatihan membetulkan handphone. Pelatihan akan diberikan selama 2 bulan bagi mereka yang lulus seleksi.
Pelatihan kemandirian bagi remaja putra
Pelatihan kemandirian bagi remaja putra berupa pelatihan IT dan Multimedia.
Pelatihan kemandirian bagi remaja putra
Pelatihan kemandirian bagi remaja putra di kelas komputer, IT, Multimedia dan desain grafis ini berjalan selama 3 bulan.
Pelatihan kemandirian berupa bengkel kendaraan bermotor
Pelatihan kemandirian berupa otomotif sepeda motor, buat remaja putra sangat membantu nih.

Semua hal yang dilakukan disini adalah riil dan benar-benar banyak membantu masyarakat yang membutuhkan. Masih ragukah moms untuk berbagi? Jangan Takut untuk berbagi dengan Dompet Dhuafa, donasi kita sangat berarti dan memberikan dukungan bagi para remaja yang membutuhkan. Lebih baik berikan pelatihan agar mereka bisa berdikari dan berusaha dengan tangan mereka sendiri untuk mengubah hidup dan nasib mereka.

Kalau moms ada tetangga atau sanak saudara yang membutuhkan pelatihan, coba saja daftar moms, ini khusus untuk pengangguran dan dhuafa. Mereka akan di wawancara dan seleksi terlebih dahulu, baru dapat kesempatan untuk ikut pelatihan. Untuk mereka yang tempat tinggalnya jauh, atau berasal dari luar kota, disediakan asrama kok moms. Satu kelas pelatihan hanya mampu menampung 15 peserta didik. Kalau donasi dari kita lebih, mungkin semakin banyak yang bisa di tampung oleh Institut Pelatihan Kemandirian Wakayapa ini ya moms.

Ini cara untuk mendaftar di Pelatihan Kemandirian Wakayapa.
Ini cara untuk mendaftar di Pelatihan Kemandirian Wakayapa.

Selesai dengan pelatihan, mereka akan melakukan on job training, mereka akan pamerkan hasil busana muslim yang dibuat, menjualnya, atau menyumbangkan bagi yang membutuhkan. Ada juga pelayanan cukur rambut, dan bengkel gratis buat masyarakat sekitar. Hal ini agar para peserta didik tidak canggung saat harus masuk ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Jangan Takut untuk Berbagi, karena sebagian harta yang kita dapatkan ada bagian untuk mereka yang membutuhkan.

Spread the love

1 komentar

  1. Jangan takut berbagi yang akan membuat kita jadi orang bersyukur.

    Jangan takut berbagi akan membuat kita semakin yakin bahwa rezeki dari tuhan ada hak kepunyaan orang lain

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *