Semua masyarakat Indonesia panik dan mengeluhkan banyak mengalami kerugian saat Kementerian Komunikasi dan Informatika membatasi dan blokir jaringan untuk share foto dan video di media sosial.
Selebriti, penggiat media sosial dan pedagang online mati kutu karena tidak bisa update berita terbaru. Alhamdulillah, Mama Azzam yang kurang terkenal di dunia media sosial aman terkendali dan tidak ikut dalam hiruk pikuk kepanikan yang satu ini.
Bahkan saya melihat banyak hal positif yang dapat dilakukan oleh orang tua saat media sosial mengalami gangguan dan pemblokiran. Orang tua dapat menciptakan bonding dan habiskan waktu bersama keluarga tercinta, terutama dengan anak-anak.
Yes,, banyak masyarakat yang masih panik kehilangan akibat pemblokiran media sosial, tapi mereka lupa apa yang menyebabkan hal ini terjadi.
Penyebab pemblokiran media sosial tak lain adalah karena semakin liarnya pemberitaan HOAX. Pemberitaan ini berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Segelintir orang yang membuat kerusuhan, melalui postingan palsu yang diakuinya asli untuk membuat panik masyarakat.
Saya pribadi sih malah mendapatkan pencerahan dari peristiwa ini, dan mendapat kesempatan untuk lebih dekat dengan anak dan keluarga. Saya akui, saya termasuk dalam golongan masyarakat yang kecanduan gadget, selalu ingin posting dan baca berita mengenai hal receh di media sosial, bukan hanya 2-3 jam waktu saya habiskan dengan smartphone, tapi hampir seharian penuh saya tidak mau melepaskan diri dan berpaling dari smartphone.
Instagram, Facebook, WhatsApp tidak dapat di akses, masih ada Twitter tempat berkeluh-kesah, tapi ada baiknya kita lebih habiskan waktu tanpa mengeluh, menikmati waktu bersama keluarga tercinta.
Duniaku ga berakhir tanpa media sosial