Mari Biasakan Anak Untuk Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja

Diposting pada

Pagi Bunda, sudah hampir 8 bulan kita harus bertahan dengan kondisi selalu waspada di tengah pandemi. Tetap di rumah saja menjadi satu pilihan aman, agar keluarga tercinta selalu dalam keadaan sehat. Sudah tentu, keadaan seperti ini memberi dampak yang sangat besar bagi perekonomian dan kondisi psikis keluarga. Bagaimana dengan keadaan Bunda saat ini?

Siapa yang sudah mulai jenuh dengan rutinitas di rumah saja? Jangankan anak-anak, kita yang sudah dewasa saja merasa mulai stress karena terbatasnya ruang gerak dalam beraktivitas. Bahkan kegiatan seperti kumpul dan bermain bersama teman-teman sudah tidak pernah dilakukan lagi selama masa pandemi ini.

Melakukan aktivitas fisik agar selalu sehat
Mulai rutin lakukan aktivitas fisik di depan rumah agar anak lebih bugar dan sehat.

Tahukah Bunda, jenuh dan stress ternyata bisa mempengaruhi asupan gizi keluarga, terutama pada anak-anak loh. Siapa yang mulai rajin berikan nasi goreng, lauk makanan beku dan mie instan pada anak? Ini adalah beberapa contoh yang merusak asupan gizi seimbang anak.

Dan saya termasuk orang tua yang melakukan kesalahan ini šŸ™ maklum kondisi keuangan yang semakin menipis membuat saya termotivasi untuk berhemat, dan mengabaikan pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi seimbang keluarga, terutama anak. Tahu gak apa yang terjadi? Anak saya yang saat ini berusia 6 tahun semakin melebar, timbangannya semakin berat, mencapai 45kg dan saya khawatir kalau anak saya mulai mengalami obesitas.

Yes, makanan yang saya berikan beberapa bulan terakhir ternyata tidak baik bagi kesehatan tubuh, terlalu banyak karbohidrat dan lemak. Sedangkan kegiatan fisik anak semakin berkurang karena hampir tidak pernah bermain di luar rumah lagi selama pandemi.

Mungkin masalah Bunda berbeda dengan saya? Nafsu makan anak jadi berkurang akibat stress. Memang, stress yang tidak dikelola dengan baik dapat berpotensi menurunkan nafsu makan anak, hal ini juga mempengaruhi asupan nutrisi yang dikonsumsi oleh anak. Padahal, untuk memastikan tumbuh kembangnya tetap terjaga, mereka harus terpenuhi semua asupan nutrisi gizi seimbangnya.

Bicara Gizi dengan tema “Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja”

Bicara Gizi
Bicara Gizi bersama Danone NS Indonesia

Alhamdulillah saya berkesempatan mengikuti #BicaraGizi dengan tema “Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama di Rumah Saja” bersama Danone NS Indonesia dengan narasumber profesional, yaitu:

1. dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinis

2. Putu Andini, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi

3. Soraya Larasati, Selebriti Moms dengan Gaya Hidup Sehat.

Acara ini dibuka oleh Bapak Arif Mujahidin, Corporate Communication Director DANONE Indonesia, yang menjelaskan tentang pentingnya edukasi pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga. Selain itu juga mengingatkan kita untuk dapat mengikuti pedoman gizi seimbang, dan melakukan gaya hidup sehat di tengah masa pandemi seperti sekarang.

Topik yang sangat relevan dengan kondisi kita saat ini ya Bun, membiasakan anak untuk terapkan gizi seimbang, sudah tentu harus dimulai dari kita sebagai orang tua.

GiziĀ yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasanĀ anak, karena anak merupakan investasi sumber daya manusia (SDM) di masa depan. Karena itu kecukupan status gizi anak sejak lahir, bahkan sejak dalam kandungan, perlu mendapat perhatian khusus. Sayangnya tidak semua orang tua paham nih, bagaimana untuk dapat memenuhi nutrisi gizi seimbang bagi anak-anak mereka.

Padahal nih Bun, dengan gizi yang seimbang anak-anak akan memiliki tubuh yang sehat, tidak mudah terserang penyakit infeksi maupun virus, karena imunitas mereka terjaga baik. Selain itu dapat menghindarkan anak-anak dari penyakit Obesitas dan Stunting.

Pada usia 0-6 tahun pertumbuhan otak anak mencapai 95 persen. Di atas usia 6 tahun, perkembangan otaknya hanya lima persen. Karena itu, usia 0-6 tahun merupakan fase penting bagi anak. Pada masa ini pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang bagi anak sangatlah penting.

dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinis berikan pemaparannya mengenai “Panduan Makan Gizi Seimbang ‘Isi Piringku’ Dengan Variasi Protein Nabati”.

Bicara Gizi NUB
Bicara Gizi bersama Dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis

Dijelaskan oleh dr. Juwalita kalau Ibu memiliki peranan penting dalam pemenuhan gizi keluarga, dimana kebutuhan nutrisi anak relatif lebih besarĀ daripada orang dewasa, karena anak-anak dalam masa tumbuh kembang. Pemenuhan nutrisi dengan pedoman gizi seimbang menjadi landasan dalam menyediakan makanan bergizi untuk anak, dan protein nabati merupakan salah satu unsur dalam pemenuhan nutrisi anak.

Penting untuk diketahui bersama, tidak ada satupun jenis makanan yang memenuhi semua kebutuhan nutrisi, jadi penting bagi kita untuk berikan protein hewani dan protein nabati, karbohidrat, serta sayur dan buah secara seimbang pada keluarga, terutama anak.

Sebagai orang tua, kita harus mensiasati agar asupan nutrisi gizi seimbang anak tetap terpenuhi. Ikuti pedoman Isi Piringku, lakukan kegiatan fisik, berprilaku hidup sehat dan jaga berat badan sesuai tinggi dan usianya, informasi lengkap mengenai nutrisi anak bisa kunjungi nutricia.co.id .

Pentingnya Protein Nabati Bagi Pemenuhan Nutrisi

Protein adalah salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh manusia. Protein berperan dalam pembentukan sel-sel baru dan memelihara sel serta jaringan di dalam tubuh. Selain itu, protein juga sangat penting dalam memengaruhi kerja enzim, hormon, kekebalan tubuh, hingga keseimbangan cairan dalam organ tubuh. Setelah air, protein juga merupakan bagian terbesar di dalam tubuh. Oleh karena itu, peran protein tidak bisa digantikan dengan zat gizi lainnya.

Terdapat dua sumber protein, yaitu protein nabati dan hewani. Pada protein nabati terkandung berbagai kebaikan karbohidrat kompleks vitamin, mineral dan zat-zat gizi lainnya serta serat makanan yang dapat membantu menurunkan resiko berbagai jenis penyakit dan kanker, serta sekaligus membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang diperlukan tubuh.

Sehingga penting bagi kita untuk dapat mengolah beragam makanan, terutamaĀ  protein nabati dengan nutrisi berbasis soya yang difortifikasi dengan serat, karena akan membantu pemenuhan nutrisi gizi seimbang anak.

Putu Andini, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi kali ini memberikan info menarik mengenai “Rutinitas Makan Sehat untuk Mental yang Sehat”. Tahu gak Bunda, apa yang anak makan berkaitan dengan kesehatan psikisnya loh, dan bukan hanya itu saja, bahkan situasi hati anak juga bisa mempengaruhi asupan nutrisinya.

Bicara Gizi NUB
Bicara Gizi bersama Putu Andini, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi

Momen makan dapat menjadi salah satu wadah edukasi bagi anak sejak dini, dimana anak dapat meningkatkan kemampuan motoriknya dengan mengetahui tekstur dan rasa. Makan juga membantu anak dalam melakukan manajemen diri, mereka jadi tahu sinyal lapar dan kenyang, juga mereka belajar tata krama saat bersikap di meja makan.

Agar kita terhindar dari stress dan dapat mengelola kondisi mental anak, bisa coba lakukan hal berikut ini Bunda :
1. Melibatkan anak saat proses memasak.
2. Mengajak anak untuk memilih menu makanan sehat bersama.
3. Makan bersama, dan lakukan interaksi positif di meja makan.

Kebersamaan keluarga di meja makan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan kita dalam mendidik anak, juga meningkatkan bonding dan kualitas kebersamaan. Sehingga mental yang sehat dapat terbentuk saat ibu menyiapkan makanan sehat di meja makan.

Bicara Gizi NUB
Bicara Gizi bersama Soraya Larasati

Hadir juga Soraya Larasati, Selebriti Moms yang berbagi kiatnya dalam melakukan pola hidup sehat dan pemenuhan nutrisi gizi seimbang bagi keluarganya saat di rumah saja. Sebagai seorang Ibu, Soraya juga merasakan bagaimana stress-nya saat harus membuat menu harian keluarga dan membangkitkan semangat anak-anaknya untuk menjalani beragam kegiatan dari rumah.

Soraya saat ini sudah melibatkan anak-anak dalam kegiatan menyediakan makanan dan selalu melakukan aktivitas fisik meski di rumah saja.

3 Tips Membiasakan Anak Untuk Mau Terapkan Gizi Seimbang

Sulit memang saat berharap anak mau terapkan gizi seimbang, terutama saat kebiasaan di rumah tidak mendukung. Sehingga hal utama yang harus dilakukan yaitu :

1. Orang tua harus belajar dan memahami gizi seimbang untuk si Kecil.

Saat anak kekurangan gizi, mereka akan rentan diserang penyakit dan menjadi kurang produktif, anak bisa terkena Stunting. Sedangkan saat anak kelebihan gizi, mereka akan berisiko terserang banyak penyakit seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan penyakit penyerta lainnya.

2. Menerapkan 4 pilar gizi seimbang.

4 pilar gizi seimbang yaitu memenuhi keanekaragaman atau variasi makanan sesuai isi piringku, melakukan pola hidup sehat, melakukan aktivitas fisik setiap hari, selalu pantau berat badan ideal anak.

3. Membina selera makan si kecil.

Dalam hal ini, kita sebagai ibu harus dapat membuat anak berselera untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan supaya asupan nutrisi gizi seimbang dapat terpenuhi. Kegiatan yang bisa kita lakukan:

📌 Ajak anak untuk ikut serta dalam persiapan dan memasak makanan. Anak jadi memahami proses suatu makanan dari bahan dasar sampai menjadi hidangan di meja makan.

📌 Buat suasana yang menyenangkan saat anak makan, upayakan jangan ada distraksi (jangan biasakan anak makan sambil menonton atau bermain, makanlah di meja makan) .

📌 Perhatikan mood anak menjelang jam makan, upayakan anak dalam keadaan hati yang tenang dan tidak dalam keadaan tertekan.

📌 Pilih makanan yang sesuai tahap pertumbuhan usia anak. Agar makanan yang dimakan dapat dicerna dengan baik oleh anak.

Banyak sekali informasi dan ilmu penting yang saya dapatkan pada kegiatan ini, dan saya mulai introspeksi diri sendiri untuk dapat lebih mengelola kondisi psikis dan mental anak, memberikan asupan nutrisi gizi seimbang, melakukan pola hidup sehat dan lebih sering melakukan aktivitas fisik. Untuk dapatkan informasi menarik lainnya mengenai gizi dan nutrisi anak, bisa kita dapatkan di website sarihusada.co.id .

Spread the love

8 komentar

  1. Anak saya baru berusia 2 tahun, saat ini juga sedang mengalami penurunan nafsu makan karena terlalu jenuh selama di rumah aja

  2. Ajak anak ikut serta dalam kegiatan memilih bahan makanan dan memasak bisa jadi trik dalam membiasakan hidup sehat dan pemenuhan gizi seimbang ya

  3. Ternyata memang gak mudah ya dalam menerapkan gizi seimbang di dalam keluarga, terutama pada saat masa jenuh di rumah saja seperti sekarang

  4. 4 pilar gizi seimbang mesti di sosialisasikan dengan masif di masyarakat nih, biar semua orang tua paham dan mau mengikuti program ini

  5. Informasi ini bermanfaat sekali bagi saya yang baru memiliki anak usia 5 tahun dan sedang dalam tahap jenuh di rumah saja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *