Pagi moms, di saat banyak mama yang merasa khawatir karena anak mereka sulit untuk makan dan melakukan gerakan tutup mulut, Azzam malah selalu saya suruh untuk hentikan makan dan saya batasi. Bukannya pelit moms, tapi di usianya yang baru 4 tahun, Azzam sudah memiliki berat badan 28kg dan banyak yang mengatakan kalau ini sudah over wight.
Punya masalah dan gangguan makan pada anak? Tahu ga sih moms kalau hal ini bisa membuat pertumbuhan anak terganggu, mengalami malanutrisi dan difisiensi makro atau mikronutrien tertentu pada anak.
Sebelumnya cari tahu yuk moms, apa maksud dari Eating dan feeding biar ga ada salah persepsi. Eating adalah kegiatan anak-anak saat memasukan semua benda ke dalam mulutnya. Feeding adalah kegiatan makan yang ada kegiatan interaktif antara orang tua atau yang menyuap dengan anak.
Yuk cari tahu faktor apa saja penyebab gangguan makan pada anak
Hal paling fatal yang akan terjadi sat anakengalami masalah dan gangguan makan adalah stunting moms, dimana pertumbuhannya menjadi tidak optimal (tapi ini hanya salah satu penyebab dari berbagai macam penyebab).
Gangguan makan dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan orangtua mengenai empat aspek cara pemberian makan yang benar, yaitu
(1) Tepat waktu dalam pemberlakuan jam makan,
(2) Kuantitas dan Kualitas makanan,
(3) Penyiapan dan Penyajian yang higienis dari dapur bunda,
(4) Pemberian makan yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak dengan menerapkan feeding rules.
Dalam bincang gizi kali ini, Nutrisi Untuk Bangsa mengadakan Talkshow dengan para bunda yang peduli dengan kesehatan buah hati di Ocha & Bella di Morrissey Hotel, bersama narasumber Ruth Dian seorang Ibu dan Social Media Influencer juga Dr. Nur Aisyah Wijaya, SpA(K) seorang Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolic.
Dr. Nur Aisyah Wijaya mengatakan bahwa 11 dokter anak se-Indonesia pernah melakukan rapat seru yang membahas kenapa anak sulit sekali makan, ternyata berdasarkan survei dan penelitian 85,6% disebabkan oleh orangtuanya yang tidak disiplin dalam pemberian makan, misalnya makan sambil bermain, sambil menonton, kurang intervensi alias kurang galak soal makan pada anak, anak dikasih cemilaaaan trus, ya coba mikir moms, klo bukan sebab orangtuanya ya siapa lagi, masa iya salah tetangga? Anak kan nggak mungkin masak sendiri, makan sendiri, semua ini ya dari orangtuanya. Duh sedih ya tanpa kita sadari ini semua salah kita.
Padahal tumbuh kembang anak akan dimulai semenjak dia lahir apalagi saat mulai MPASI, anak butuh zat gizi mikro (protein, lemak, karbohidrat) dan makro (vitamin dan mineral). Kalau kebutuhan diatas kurang tercukupi bahaya banget kan moms.
Permasalahan makan ini harus diperhatikan, kata Dr. Nur Aisyah SpA(K), kita tidak boleh menyepelekan saat anak tidak mau makan, atau juga menyepelehkan asupan makanan yang masuk ke tubuh anak, alias yang Penting anak sudah makan.
Karena erat kaitannya adalah dengan fase tumbuh kembang anak. Terkait perkembangan otaknya.. juga problem stunting karena anak kurang gizi.
Penyebab masalah makan ternyata multifaktor. Bisa jadi karena faktor fisiologis, patologis, dan psikologis. Padahal memberi makan anak itu memiliki tujuan penting, yaitu :
1. Aspek fisiologis, mencukupi berbagai macam zat gisi makro.
2. Aspek edukatif, melatih keterampilan anak, dan disiplin.
3. Aspek psikologis, membangun interaksi anak dan orang tua
Gangguan dan Masalah Makan pada Anak
Pada umumnya, gangguan makan yang dikenal oleh masyarakat luas pada anak ada dua ini moms, yaitu:
1. Picky Eater adalah kondisi dimana anak menolak untuk mengkonsumsi beberapa jenis makanan, namun masih mau mengkonsumsi satu macam dari setiap kelompok makanan. Misalnya anak menolak makan nasi, tapi masih mau makan mie.
2. Selective Eater adalah kondisi anak yang menolak segala jenis makanan dalam satu kelompok makanan tertentu, seperti menolak mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi, roti, dan mie.Hal ini bisa mengakibatkan difisiensi makro atau mikronutrien tertentu.
Sedangkan berdasarkan ilmu nutrisi, ada 4 masalah gangguan makan pada anak, yaitu :
1. Innapropriate Feeding Practice
Yaitu masalah makan yang disebabkan oleh perilaku makan yang salah ataupun pemberian makanan yang tidak sesuai usia anak.
2. Small Eater
Yaitu masalah makan pada anak dengan keluhan makan sedikit, status gizi kurang, meski dengan feeding rules yang benar. Anak beresiko mengalami gagal tumbuh karena supan gizi yang kurang.
3. Food Preference
Yaitu perilaku pilih-pilih makanan atau cenderung menolak makanan tertentu. Termasuk di dalamnya picky eater, selective eater dan neophobia.
4. Parental Misperception
Yaitu kesalahan orangtuanya dalam melakukan diagnosa saat anak sulit makan.
Yuk moms, mulai peduli dengan apa yang kita makan, kenapa? Karena anak pada dasarnya adalah peniru ulung, saat orang tua atau orang terdekat makan makanan yang sehat dan bergizi, dengan waktu yang teratur, maka anak akan terbiasa dengan hal ini. Begitu pula dengan sebaliknya moms, saat kita sebagai orangtua tidak bisa mengolah makanan dengan baik, sehat dan bergizi, anak terbiasa dengan makanan seadanya.
Jadikan dapur di rumah sebagai tempat paling sempurna dalam mengolah dan berkreasi makanan, selalu ciptakan suasana makan yang menyenangkan, nyatakan makan di meja makan tanpa ada distraksi dari gadget. Maka kita sudah mengurangi masalah dan gangguan makan pada anak moms.