BBPLK Bekasi Dukung Animasi Karya Anak Bangsa Melalui Creative Room

Diposting pada

Pagi moms, bagaimana kabar si kecil hari ini 🙂 Mama Azzam beberapa minggu terakhir ini sedang gundah gulana, karena Azzam sudah mulai tertarik dengan beragam tayangan di televisi, terutama sinetron dan acara gosip,,, maklum saat Mama Azzam wajib untuk keluar rumah, Azzam dijaga oleh neneknya yang cinta banget sama tayangan televisi. Karena kurangnya tayangan animasi karya anak bangsa, Azzam jadi lebih banyak menonton tayangan yang dilihat orang dewasa seperti reality show, gosip dan sinetron.

dampingi anak saat nonton animasi
Azzam lebih suka nonton film animasi anak di chanel Youtube. (dokpri)

Miris sekali moms, karena anak-anak zaman sekarang lebih mengenal animasi melalui chanel Youtube, karena televisi nasional maupun swasta di Indonesia hanya memberi ruang yang sangat minim untuk tayangan edukasi anak dan animasi berkualitas. Mereka lebih senang dan tertarik menayangkan sinetron, dengan durasi 3-4 jam dengan iklan yang sangat banyak. Tentu saja ini lebih menghasilkan pundi-pundi uang ya moms.

Zaman Mama Azzam kecil moms, ada beragam film animasi anak tayang di semua stasiun televisi, setiap hari pada waktu pulang sekolah, dan terlebih di hari libur. Tapi saat ini moms, kita bisa lihat hanya segelintir stasiun televisi yang mau tetap menayangkan animasi anak atau tayangan film anak.

Pada akhirnya, bagi beberapa orangtua yang memiliki penghasilan berlebih, memilih untuk membeli tayangan anak melalui chanel berbayar. Tentu saja semua berisi animasi atau kartun luar negeri, yang tidak banyak memberikan edukasi bagaimana anak bersopan santun dan menghormati orangtua, atau adat timur. Buat keluarga dengan penghasilan pas-pasan seperti saya, tentu saja hanya bisa menikmati tayangan yang ada di depan mata, tanpa ada pilihan lain.

animasi karya anak bangsa
Film kartun karya anak bangsa.

Meskipun Azzam banyak membuka tayangan animasi di Youtube, saya perhatikan kalau dia lebih tertarik saat menonton animasi karya anak bangsa seperti “Si Entong”, “Petualangan Si Unyil”, “Adit dan Sopo Jarwo”, juga “Keluarga Somat”. Mungkin karena lebih bisa dipahami oleh Azzam, karena berbahasa Indonesia ya moms 🙂 .

Tapi tetap saja moms, sebagai orangtua, secara psikologis lebih merasa aman saat anak menonton tayangan kartun anak yang memang untuk anak-anak. Sedangkan di luar sana, tayangan film kartun atau animasi, banyak yang sebenarnya bukan untuk di tonton oleh anak-anak.

Kita sebagai orang tua harus bisa benar-benar melakukan filter secara ketat pada tayangan yang ditonton oleh anak-anak. Tayangan gosip, realita show dan juga sinetron televisi saat ini, sudah tentu bukan konsumsi mereka, karena tidak memberikan edukasi yang baik bagi pertumbuhan jiwa anak.

animasi karya anak bangsa
Berikan tayangan animasi anak-anak yang berkualitas dan sarat akan edukasi.

Ternyata moms, sudah banyak animator Indonesia yang go internasional loh, terbukti di film animasi Disney dan Pixar ada beberapa anak bangsa yang ikut serta dalam proses produksi kreatif-nya. Bahkan film box office seperti Iron Man, Transformer, The Adventure of Tintin, dan banyak lagi ternyata melibatkan para animator asal Indonesia.

Sudah pasti saya ikut bangga dengan pencapaian prestasi anak bangsa yang mampu bersaing dengan animator dunia lainnya. Sayang moms, hanya segelintir orang yang mampu mencapai sukses ini, karena untuk bisa mendapatkan skill seperti mereka harus memiliki banyak pengalaman dan sarana yang memadai.

Peresmian Creative Room BBLPK Bekasi

Buat moms yang tinggal di Bekasi, mungkin sudah kenal dengan Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Bekasi. Pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan skill, kualitas, dan produktifitas tenaga kerja Indonesia agar bisa tembus ke dunia kerja Internasional mendirikan BBPLK di setiap provinsi dan kabupaten.

BBPLK BEKASI
Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Bekasi. (dokpri)

Kebetulan moms, BBPLK Bekasi pada tanggal 16 November mengadakan acara Launching Creative Room, dan saya sangat beruntung bisa ikut serta hadir dalam peluncuran ini, karena berkesempatan bertemu langsung dengan Menteri Ketenagakerjaan RI.

animasi karya anak bangsa
Bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan RI Bpk. Muhamad Hanif Dhakiri. (pict. Uci)

Mama Azzam juga lulusan BBPLK cevest Bekasi moms, pernah ikut pelatihan Administrasi dan Bahasa tahun 2011 yang lalu. Daripada nganggur, saat ada informasi pembukaan kelas pelatihan, saya langsung ikut mendaftar dan alhamdulillah dapat kesempatan ikut pelatihan selama 4 bulan dengan 1 bulan kelas teori dan 3 bulan berikutnya kelas praktek.

Selesai pelatihan, dapat uang saku juga loh ternyata moms. Bagi saya yang sedang menganggur, tentu saja ini rezeki nomplok. Tapi ternyata buat teman-teman yang lain, mereka harus cuti atau ambil izin waktu kerja, sehingga uang saku digunakan untuk menutupi gaji mereka yang berkurang saat mengikuti pelatihan.

Keluar dari BBPLK saya mendapatkan sertifikat, dan ternyata ini sangat bermanfaat saat digunakan dalam melamar pekerjaan moms, terbukti seminggu kemudian saya langsung mendapat pekerjaan di PT. Jaya Abadi sebagai staf administrasi.

animasi karya anak bangsa
Creative Room dukung peningkatan kualitas animasi karya anak bangsa. (dokpri)

Senang sekali saat mengetahui BBPLK Bekasi terus berinovasi dan semakin meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia dengan membangun Creative Room, sebagai sarana anak bangsa untuk belajar dan lebih mengenal dunia pembuatan animasi secara profesional.

Dengan latar belakang semakin berkembangnya industri kreatif di dunia, industri animasi menjadi salah satu industri yang berkontribusi besar pada PDB nasional Indonesia. Industri animasi saat ini banyak diminati oleh kalangan anak-anak muda zaman now, terutama mereka yang memiliki bakat dan minat di bidang animasi.

Geliat insdustri animasi di tanah air juga terus menguat ya moms. Indikasinya bisa dilihat dari semakin banyaknya produksi animasi yang dibuat anak bangsa, baik untuk kepentingan komersial, social maupun pribadi. Film animasi Indonesia saat ini juga sudah memiliki kualitas yang baik dan sudah diterima dengan baik oleh masyarakat luas.

Selain itu moms, terlihat minat masyarakat terhadap animasi juga semakin meningkat. Bukan hanya film-film animasi, namun juga serial-serial tv animasi, iklan dan lain sebagainya. Animasi dianggap memiliki daya Tarik yang berbeda dan memiliki pesan yang mudah dicerna dan diterima oleh masyarakat.

pelatihan animasi karya anak bangsa
Ruangan yang menjadi tempat para animator belajar membuat animasi di BBPLK Bekasi. (pict. tema BBPLK)

BBPLK membangun industri animasi dalam negeri dengan kontribusi untuk produk-produk animasi yang lebih berkualitas. Adapun kebutuhan sumber daya manusia (SDM) untuk industri kreatif, yakni :

Berdasarkan regional :
1. Jabodetabek : 300 orang
2. Malang, Surabaya : 200 orang
3. Bali : 150 orang
4. Yogyakarta : 250 orang
5. Bandung : 250 orang
6. Banten : 100 orang
7. Luar Jawa & Bali : 350 orang
*Sumber data* : Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI)

Berdasarkan kemampuan/skill :
1. 20% –3D Modelling
2. 30% — 3D Animation
3. 10% — 3D Rigging
4. 20% — 2D Animation
5. 10% — 2D Background
6. 2% — Pre-Production 1 : Character Design
7. 1% — Pre-Production 2 : Screen Writing
8. 3% — Pre Production 3 : Storyboarding & Set) Props Design
9. 2% — VFX : Compositingn, Rotoscoping, Removal, 2D Tracking, 3D Tracking
10. 2% — Interactive Publishing : HTML 5, SCORM, Flash, Java

Oleh karena itu, untuk meningkatkan skill dan kemampuan dari animator maupun calon animator Indonesia agar dapat terserap dengan baik di dalam industri, maka perlu dilakukan usaha peningkatan skill/keahlian dan kemampuan dalam wadah pelatihan/diklat agar dapat memenuhi standar industri.

Untuk memenuhi kebutuhan industri tersebut, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi melaksanakan pelatihan Movie Animator antara lain 3D Modelling, 3D Animate, 3D Rigging, Editing & VFX, Storyboarding, Character Design, dan Teaching Factory.

Dengan adanya pelatihan, tentunya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan atau skill animator dan dapat terserap ke industry dengan bekerja di studio-studio maupun perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam bidang animasi.

Tujuan Utama Dibuatnya Creative Room

a. Penyerapan tenaga kerja untuk industry animasi
b. Meningkatkan kompetensi atau kemampuan animator-animator Indonesia
c. Membangun industry animasi Indonesia
d. Melatih satuan kerja untuk memiliki skill dan mengikuti perkembangan teknologi di masa kini.

Tentu saja sasaran utamanya adalah anak-anak muda kreatif berbakat dan memiliki minat bidang animasi dan siap diserap di dunia industri.

animasi karya anak bangsa
Menteri Ketenagakerjaan RI memberikan kata sambutan saat peresmian peluncuran Creative Room dan animasi “Nano Millenial Force”.

Tahu ga sih moms, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi telah melaksanakan pelatihan bidang animasi pada tahun 2018 sebanyak 256 orang, dengan rincian peserta sebagai berikut :
1. Movie Animator 2 paket atau 32 orang
2. Digital Animator 14 paket atau 224 orang

Pelatihan yang dilakukan oleh BBPLK Bekasi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan atau skill animator dan dapat terserap ke industri ini, dengan bekerja di studio-sudio maupun perusahaan yang terlibat dalam bidang animasi. Menurut Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI) diperlukan sekitar 3.000 tenaga kerja per tahun di bidang animasi tetapi saat ini baru mencapai 1.500 tenaga kerja per tahun.

Mereka ini, ternyata sudah sukses membuat satu hasil karya animasi yang layak mendapatkan acungan jempol, yaitu “Nano Millenial Force” moms.

Nano Millenial Force – Animasi Karya Anak Bangsa Bimbingan BBPLK Bekasi

Tanggal 16 November 2018 menjadi tonggak dari peningkatan kualitas animasi karya anak bangsa moms, dengan di resmikannya Creative Room dan peluncuran animasi “Nano Millenial Force” dengan episode perdana “Petualangan di Jepang”

animasi karya anak bangsa
Nano Millenial Force – animasi karya anak bangsa bimbingan BBPLK bekasi.

Nano Millenial Force bercerita tentang petualangan tiga peserta magang asal Indonesia, bernama Nano, Yoko, dan Aris, yang tersesat di Kyoto, Jepang. Tampak animasi bangunan terkenal di kawasan ini yang menggambarkan keindahan negara Jepang.

Dalam perjalanan ini, tiga tokoh utama bertemu dengan Hanida, sosok pengayom yang mengajarkan mereka untuk bersikap profesionalisme, disiplin, tahan uji, dan kemandirian.

Sekilas dari film Nano Millenial Force

“Petualangan” dalam ketersesatan ini punya makna besar bagi perjalanan Nano dan kawan-kawan, yang akhirnya mereka bisa menjadi pengusaha sukses. Bekal magang dan pelatihannya di BBPLK telah membawa mereka lepas dari belenggu yang hanya sebagai pekerja.

Dengan adanya creative room di BBPLK yang difungsikan untuk :
a. Memproduksi film animasi.
b. Menuangkan imajinasi-imajinasi yang kreatif dan inovatif.
c. Melaksanakan pelatihan dalam situasi yang lebih menyenangkan dan nyaman.
d. Mengekspresikan ide-ide untuk membuat karya animasi yang dapat dipublikasikan dan bernilai jual.

Saya yakin moms, anak-anak muda jebolan dari pelatihan animasi BBPLK bekasi bisa menjadi animator handal yang berkualitas dan siap bersaing dengan animator asing tingkat dunia. “Senang sekali saat bisa bekerja tanpa merasa bekerja”, seperti yang diungkap oleh Bapak Menteri Ketenagakerjaan RI.

creative room bbplk bekasi
Peresmian Creative Room BBPLK Bekasi.

Next saya rasa moms, Azzam juga anak-anak lain yang memiliki passion di dunia animasi bisa belajar di sini, di BBPLK Bekasi, tanpa khawatir harus menimba ilmu animasi di sekolah khusus yang mahal untuk meningkatkan skill mereka.

Spread the love

1 komentar

  1. Animasi luar biasanya sudah merambah ke animasi khususkan orang dewasa akan tetapi suka di tonton sama anak anak di Indonesia.

    Disinilah peran orang tua untuk menemani dan produksi yang banyak animasi karya anak bangsa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *