Bincang Sehat dengan Halodoc, Waspadai 5 Kesalahan dalam Pola Asuh Gizi pada Anak

Diposting pada

Sudahkan kita melakukan hal yang benar dan tepat dalam hal memberikan gizi terbaik bagi si kecil? Karena, saat bunda melakukan pola asuh gizi yang salah, bisa berakibat buruk bagi tumbuh kembang anak di masa depannya.

Makan tiga sekali dengan gizi seimbang, menyediakan cemilan sehat di sela-sela jam makan utama dan menyediakan susu bagi anak saya Azzam yang saat ini berusia 3 tahun 10 bulan, adalah rutinitas yang saya lakukan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya.

Saya pikir apa yang saya lakukan sudah benar, sudah yang terbaik dan sudah optimal. Terlebih dengan melihat pertumbuhan Azzam yang menurut saya sangat baik, berat badan 25 kg dan tinggi badan 106 di usianya 3 tahun 10 bulan.

azzam dan bunda
Tumbuh kembang Azzam yang memurut saya sudah sangat baik.

Ketika melihat flyer undangan acara talkshow, hati saya tergelitik melihat judulnya, pembahasannya akan seperti apa ya dan membuat saya berpikir ulang apakah saya sudah lakukan pola asuh yang baik dari segi gizi kepada anak saya.

Halodoc bersama dr. Herlina Sp.A, Dokter Spesialis Anak dan Blessy D.R , Marketing Offline Halodoc mengadakan acara Talkshow dengan tema “5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak”.

talkshow halodoc
Suasana Talkshow Halodoc.

Informasi yang saya dapatkan ketika mengikuti Talkshow bersama Halodoc dan diikuti juga oleh beberapa bunda di Dailycious Cafe, di kawasan Gading Serpong-Tangerang sangatlah bermanfaat dan sayang jika tidak diketahui oleh bunda lain yang tidak ikut serta di acara ini.

bincang sehat halodoc
Bersama dr. Herlina dan Blezy D.R kita memahami 5 kesalahan pola asuh gizi pada anak.

Pahami 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak

Dr. Herlina Sp.A, Dokter Spesialis Anak adalah salah satu tim medis di @halodoc beliau memberi penjelasan #katadokterHalodoc bahwa anak harus lebih baik fokus saat melakukan sesuatu terlebih kegiatan makan, dan kita sebagai bunda harus membiasakan keluarga untuk makan di meja makan tanpa ada distraksi dari mainan, gadget maupun tayangan televisi #SehatLebihMudah.

Perhatikan ini ya bunda, ada 5 hal Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak :
1. Memaksakan anak untuk makan.
2. Pemberian MPASI belum pada waktunya.
3. Memberikan cemilan yg tidak sesuai dengan usia anak atau berlebihan.
4. Pemberian makanan yang manis.
5. Pemakaian dot pada bayi yang terlalu lama.

Hayo di cek..Masih melakukan kesalahan di atas atau ga ya?

Kalau saya pribadi, masih melakukan pola asuh gizi yang salah di poin nomor 3 dan 4. Azzam sudah suka makanan junk food dan sangat suka semua makanan manis. Ini menjadi tugas saya dan seluruh anggota keluarga lainnya untuk lebih memperhatikan cemilan dan asupan gula pada Azzam.

Kalau saya abaikan, bisa-bisa anak saya malah tumbuh obesitas dan bisa terkena diabetes jika tidak segera di benahi pola asuh gizi-nya.

Ternyata masih banyak bunda yang melakukan kesalahan pola asuh gizi pada anak,, ini lebih ke pemberian gizi yang salah. Zaman sudah modern, banyak bunda yang memiliki kesibukan bekerja, baik itu bekerja di kantoran maupun bekerja sekedar berdagang online.

Kesibukan yang menyita waktu dan perhatian inilah yang menjadi cikal bakal kesalahan kecil dari bunda dalam pola asuh gizi pada anak, namun memberi dampak fatal bagi tumbuh kembang anak.

Kita bahas satu persatu kesalahan ini yuk, agar di kedepannya tidak lagi terjebak dalam pola asuh gizi yang salah.

1. Memaksakan anak untuk makan.

Bunda, saat anak melakukan gerakan tutup mulut dan menolak untuk makan, jangan pernah paksa mereka untuk mau makan ya. Selain buruk bagi perkembangan emosi, juga berdampak tak baik bagi psikologi anak.

Mereka akan takut dan merasa terpaksa sehingga anak semakin tidak suka kegiatan ini, kita sebagai bunda juga semakin hari akan semakin lelah untuk memaksa mereka.

Coba biarkan sejenak, ajak anak bicara atau bahkan mendongeng betapa enak rasa dari makanan yang bunda masak, betapa pentingnya makanan untuk kesehatan mereka.

Buat jadwal makan, agar anak terbiasa makan di waktu yang sudah anda siapkan. Singkirkan makanan dari meja saat waktunya sudah lewat, sehingga anak tahu konsekuensi jika waktu makan lewat mereka harus menunggu di jam berikutnya.

2. Pemberian MPASI belum pada waktunya.

Bunda, selain tidak baik bagi sistem cerna anak, pemberian MPASI sebelum usianya 6 bulan bisa mencelakai anak loh. Hal ini dikarenakan sistem pencernaan anak yang belum sempurna dan masih tergantung pada ASI bunda.

Lebih baik bunda mengkonsumsi makanan bergizi agar pasokan ASI bagi si kecil lebih berkualitas. Dengan menyusui bunda meningkatkan imunitas anak, membangun ikatan bonding yang kuat juga.

3. Memberikan cemilan yang tidak sesuai dengan usia anak atau berlebihan.

Poin yang satu ini adalah yang paling sering dilakukan orangtua. Bisa mengajak keluarga makan di luar saat weekend bukan dosa kok bunda, tetapi jangan beri contoh kepada anak kalau makan junk food itu adalah hal yang wajar. Biasakan anak untuk makan cemilan yang sehat, lebih menyukai sayur dan buah ya bunda.

Cemilan untuk orang dewasa dan anak-anak selain porsinya berbeda, kandungan garan dan gula-nya juga harus dibedakan ya, karena saat anak terlanjur suka cita rasa cemilan orang dewasa, mereka akan tidak menyukai makanan yang sehat yang seharusnya mereka konsumsi, dan membuat mereka tidak lapar saat waktunya makan tiba.

4. Pemberian makanan yang manis.

Berdasarkan penelitian, pemberian makanan manis yang berlebihan pada anak akan membahayakan kesehatan mereka, dari ancaman penyakit diabetes, obesitas dan penyakit lainnya.

Pemberian makanan manis berlebihan juga dapat menyebabkan gigi rusak, anak super aktif dan mereka kehilangan nafsu makan. Jadi, mulai sekarang kita kurangi yuk bunda semua pemakaian gula di masakan kita, kurangi juga pemberian permen dan asupan gula lainnya yang berlebih bagi anak.

5. Pemakaian dot pada bayi yang terlalu lama.

Bunda pasti senang ya saat anak tidak rewel ketika di beri dot 🙂 apalagi saat bunda sedang sibuk dan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun ternyata pemberian dot yang terlalu lama pada anak bisa merusak pertumbuhan struktur tulang rahang dan gigi anak loh.

Anak menjadi lebih manja dan sering mengalami kholik karena terlalu banyak menghisap udara kosong dari dot. Kalau anak sudah bisa minum dengan gelas, coba deh bunda biasakan anak minum susu dengan gelas saja.

Semoga kita tidak tetjebak lagi dengan pola asuh gizi yang salah pada anak ya bunda.

Berkenalan dengan aplikasi Halodoc

Saat anak-anak ataupun suami sakit, ibu pasti akan sigap dalam upaya mengobati dengan cara memberikan obat yang tepat agar keluarga tercinta bisa cepat sehat. Ibu akan secepatnya mengantar ke dokter dan belikan obat di apotik, tapi apa yang terjadi kalau ibu yang sakit sedangkan dirumah anak-anak masih kecil dan suami berada si luar kota.

Ibu pasti akan kesulitan mendapatkan penanganan kesehatan dan bisa berakibat buruk nantinya. Untuk itu ada baiknya kita menggunakan aplikasi Halodoc untuk membantu dalam mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus pergi keluar rumah.

Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kamu dan keluarga.

aplikasi halodoc
Yuk segera pasang aplikasi Halodoc di smartphone bunda.

Dalam aplikasi ini terdapat layanan apotik antar, konsultasi dokter dan informasi laboratorium kesehatan terdekat dengan lokasi kita tinggal.

Saat sakit dan tak mampu untuk ke apotik, bisa langsung order di aplikasi Halodoc, sebelum beli obat bisa konsultasi dengan dokter dulu… mempermudah kita dalam mengakses layanan kesehatan.

Fitur keren dalam aplikasi Halodoc

*. Bisa berkonsultasi langsung dengan dokter anak melalui video call. Karena aplikasi ini memiliki tim medis mulai dari dokter umum, spesialis anak, internis, hingga spesialis mata dan mereka online 24 jam loh.

*. Ada pharmacy delivery, fitur layanan apotik 24 jam yang bebas biaya antar.

*. Ada labs, layanan pengecekan kesehatan di aplikasi halodoc yang bekerjasama dengan Prodia. Phlebotomist atau petugas lab akan datang ke rumah atau kantor jika diperlukan untuk pengecekan darah atau urine. Tapi pelayanan ini baru bisa dimanfaatkan bagi pengguna di sekitar Jakarta Pusat dan Selatan dulu ya bunda.

Yuk bunda pasang aplikasi Halodoc agar bunda tak perlu antri hanya untuk konsultasi kesehatan dan beli obat di apotik.

 

Spread the love

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *